Pemkot Malang Miliki Alat Deteksi Kondisi Pohon

:


Oleh MC Kota Malang, Selasa, 31 Oktober 2017 | 11:40 WIB - Redaktur: Tobari - 275


Malang, InfoPublik – Pemkot Malang kini memiliki alat deteksi pohon bernama Sonic Tomografi yang didatangkan dari Jerman. Dengan alat ini, kondisi pohon dapat dideteksi sehingga memudahkan untuk perawatan hingga mencegah terjadinya pohon tumbang secara tiba-tiba.

“Dengan demikian, juga dapat menekan terjadinya bencana yang disebabkan oleh pohon tumbang,” kata Walikota Malang H. Moch Anton saat uji coba alat tersebut di sebuah pohon besar dan berusia tua, di depan Balaikota Malang, Senin (30/10)..

Alat ini, terang pria yang biasa disapa Abah Anton itu, sangat dibutuhkan, mengingat di Kota Malang banyak pohon besar dan berusia puluhan dan bahkan ratusan tahun.

Sehingga saat musim hujan dan cuaca ekstrim, sangat rawan terjadi bencana khususnya angin kencang yang menyebabkan pohon tumbang secara tiba-tiba.

“Terkait hal itulah Pemkot Malang berupaya untuk menekan terjadinya pohon tumbang dengan membeli alat khusus bernama Sonic Tomografi dari Jerman dengan harga Rp 550 juta itu,” imbuh Abah Anton.

Sementara itu, Kepala Barenlitbang Kota Malang Erik Setyo Santoso, ST., MH mengatakan, alat ini dapat mendeteksi kesehatan pohon terutama bagian rongga dan tidak terdeteksi secara visual oleh mata, dan ibarat manusia alat ini seperti ct scan. Setelah diteliti dan disempurnakan kinerja alat ini cukup cepat yaitu 30 menit dari sebelumnya yang mencapai 1 jam.

Beberapa tenaga ahli dan perguruan tinggi di Kota Malang, lanjut Erik, dilibatkan untuk mengembangkan dan menggunakan alat ini ke depannya, seperti jika terdeteksi ada pohon yang kurang baik atau kurang sehat maka harus dilakukan perawatan khusus dengan men-treatmen.

“Perawatan pohon ini dapat dilakukan dengan menambal pohon di bagian rongga dengan semen atau bahan lain yang direkomendasikan tim ahli. Dengan cara ini akan menekan terjadinya pohon tumbang serta agar pohon lebih baik jika sudah dilakukan perawatan namun hasilnya tidak maksimal maka pohon akan di potong,” jelasnya

Lebih jauh Erik menyampaikan, dengan alat yang pertama kali dimiliki pemda ini diharapkan dapat menekan terjadinya pohon tumbang dan merawat pohon sehingga pohon yang terlihat tua tidak serta merta harus di potong.

“Untuk melakukan penebangan pohon pun, harus mendapat rekomendasi tim, sehingga tidak terkesan liar dan sesuai aturan yang berlaku,” kata Erik. (say/ram/toeb)