Bupati Dan Wakil Bupati Dianugrahi Gelar Datuk

:


Oleh dishubkominfo kab serdang bedagai, Senin, 30 Oktober 2017 | 08:54 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 980


Serdang Bedagai, InfoPublik –   Pangeran Kerajaan  Bedagai Ir  Tengku Achmad Syafei gelar Tengku Pengeran Kelana menganugrahkan  gelar Datuk Setia Amar Negeri kepada Bupati Serdang Bedagai (Sergai) Ir H Soekirman  dan gelar  Datuk Payung Negeri kepada Wakil Bupati Darma Wijaya.

Penganugrahan gelar kerajaan ini diberikan  oleh Ir  Tengku Achmad Syafei gelar Tengku Pengeran Nara Kelana dalam acara Hari Keputraan Kepangeranan Bedagai wazir Negeri Deli di halaman Rumah Dinas Camat Kecamatan Tanjung Beringin, Sabtu (28/10).

Selain Bupati dan Wabup hadir juga Ketua DPRD Sergai H Syahlan Siregar, ST,  Sekdakab Sergai Drs Hadi Winarno MM,Ketua Penggerak PKK Sergai Ny Hj Marliah Soekirman,  Ketua GOPTKI Sergai Ny Hj Rosmaida Darma Wijaya, Ketua Darma Wanita Sergai Ny Hj Khairani Hadi Winarno,   Ketua Umum  PB Mabmi Sumut H Syamsul Arifin dengan gelar  Datuk Sri Lela Wangsa, Pemangku Sultan Deli Tengku Hamdi Osman Deli Khan Al-Haj gelar Tengku Raja Muda Deli, Sri Paduka Sultan Serdang, Sri Paduka Sultan Asahan, Sri Paduka Sultan Langkat, Kepa Urung Sepuluh Dua Kuta, tokoh pemekaran Sergai H OK David Purba, majelis adat budaya dan suku suku se Sumut serta ratusan suku  Melayu.

Bupati H Soekirman dalam sambutannya pertama sekali mengucapkan> terima kasih kepada Pangeran Kerajaan  Bedagai Ir  Tengku Achmad Syafei gelar Tengku Pengeran Nara Kelana yang telah menganugrahkan gelar kerajaan kepada dirinya dan Darma Wijaya. Selanjutnya Bupati H Soekirman  menyebutkan bahwa budaya harus dapat di lestarikan di Tanah Bertua Negri Beradat sebab dengan adanya budaya kita akan mendapatkan bagaimana Bhineka Tungal Ika itu di jalankan dalam diri.

Hari ini adalah  delapan puluh sembilan tahun yang lalu sumpah pemuda, pertemuan beragam suku bersatu dalam satu tujuan dalam keadaan yang belum  merdeka,hal itu merupan contoh momen bahwa kita harus bisa menangkal perpecahan yang terjadi, dengan melestarikan budaya pula kita juga dapat terhindar dari perpecahan.

“Bahasa melayu adalah pemilik negeri pembuka ruang di jaman  anta beranta dahulu, tetapi sering kali bagaikan daun salam digunakansetelah itu di taruk di pinggiran, saya kira hal itu tak boleh terjadi, saya selalu berkeyakinan apapun kemajuan yang terjadi memiliki dasar yaitu budaya,” ungkapnya.

Soekirman mengenakan pakaian khas adat Melayu ucapkan teriam kasih kepada anak anak melayu terkhusus Tanjung Beringin yang telah berjuang keras menyelenggarakan acara ini."Mari bersama-sama kita lestarikan adat budaya melayu, bahasa melayu  merupakan bahasa akar dari Bahasa Indonesia,”ujarnya.

Sementara Pangeran Kerajaan  Bedagei Ir  Tengku Achmad Syafei gelar Tengku Pengeran Nara Kelana menyampaikan bahwa melayu adalah sahabat semua suku “Mari kita rangkul semua etnis budaya di Sergai agar menjadikan Sergai sebagai Kabupaten yang maju dan berkembang dalam hal positif.”

Hari keputraan merupakan hari kelahiran yang di adakan setiap  tahunnya dan pada lima tahun yang lalu dalam merayaan hari kelahiran ke 65 di tempat ini juga,kami melaksanakan nikah massa sebanyak 120 orang.Kemudian pada memperingati hari kelahiran ke 69 kami menganugrahkan  gelar kerajan kepada masyarakat yang dinilai berjasa di negeri ini,kata Tengku Achmad Syafei .

Ditambahkan Tengku Achmad Syafei gelar Tengku Pengeran Nara Kelana pada hari ulang tahun Serdang Bedagai kami akan mengadakan seminar melayu selama dua hari sebagai keikut sertaan masyarakat melayu dalam pesta hari jadi  Sergai dimaksud. (MCSergai/vivi/eyv)