Anak Binaan Panti Dinsos DKI Raih Medali Kejuaraan Silat

:


Oleh G. Suranto, Jumat, 27 Oktober 2017 | 17:06 WIB - Redaktur: Juli - 1K


Jakarta, InfoPublik – Anak-anak binaan panti Dinas Sosial DKI Jakarta berhasil meraih medali dalam Kejuaraan Pencak Silat Tingkat Pelajar SD/SMP dan SMA/SMK Batavia Utara Championship 2017.

Sebanyak 14 orang anak binaan Panti Sosial Asuhan Anak Putra Utama 2 berpartisipasi dalam kejuaraan tersebut. Mereka berhasil meraih Juara Umum 3 Piala Kementerian Pemuda dan Olahraga, adapun untuk tingkat SMA/SMK mereka meraih Juara Umum 3 Piala Badan Narkotika Nasional (BNN).

Kepala Panti Sosial Asuhan Anak Putra Utama 2 Muktar mengemukakan, anak-anak panti memang secara rutin mengikuti pelatihan pencak silat. “Hasil yang didapat ini berasal dari kerja keras dan ketekunan anak-anak selama latihan,” kata Muktar di Jakarta, Jumat (27/10).

Menurutnya, tujuan utama dari pelatihan ini adalah agar mereka mempunyai kepercayaan diri dan tidak minder. Selain itu, memang untuk jaga diri mereka jika terjadi sesuatu.

Peserta kejuaraan pencak silat tersebut terdiri dari 73 Sekolah se-DKI, Jawa Barat dan Lampung. Ada pula dari perguruan Pencak Silat yang berpartisipasi dalam kegiatan itu, seperti Tapak Suci Putera Muhammadiyah, Satria Muda Indonesia, Merpati Putih, Perisai Putih, dan lain-lain.

“Anak-anak sangat antusias dalam mengikuti perlombaan tersebut, karena mereka merasa mendapat tempat penyaluran bakatnya,” ujarnya.

Perlombaan itu juga untuk mengetahui kemampuan anak-anak panti sampai mana skil mereka dalam pencak silat. Maka pihaknya pun melibatkan mereka dalam perlombaan dan turnamen. Dalam kejuaraan itu, anak-anak panti mendapatkan medali  dan sertifikat, Trophy Kemenpora RI, serta Trophy BNN.

“Ini menunjukkan, meskipun mereka anak binaan panti, mereka tetap bisa berprestasi. Kami berupaya untuk memfasilitasi bakat dan minat mereka," ungkapnya.

Kejuaraan Pencak Silat ini diselenggarakan pada saat penyisihan di GSG Semper, Jakarta Utara, sedangkan semifinal dan final di Mall Artha Gading.