PPDI Nilai Kemenpora Miliki Perhatian Luar Biasa Terhadap Pemuda Disabilitas

:


Oleh Astra Desita, Jumat, 27 Oktober 2017 | 14:32 WIB - Redaktur: Juli - 371


Jakarta, InfoPublik - Kepedulian Kementerian Pemuda dan Olahraga terhadap pemuda pengandang Disabilitas dinilai oleh Ketua Umum Perkumpulan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI) Ghufron Sakaril sudah luar biasa.

Hal itu disampaikan Ghufron dalam Pelatihan Pengembangan Kapasitas dan Penganugerahan Pemuda Hebat Indonesia di halaman Kemenpora, Jakarta, Jumat (27/10). Pelatihan Pengembangan Kapasitas dan Penganugerahan Pemuda Hebat  ini terselenggara atas kerja sama Kemenpora dengan PPDI.

"Konsep inklusivitas adalah menerima keberagaman dalam partisipasi pembangunan. Kita semua beragam, bahasa, asal daerah, pekerjaan, warna kulit, dan lain lain namun bisa bekerja sama dan bersatu," kata Ghufron.

Lebih lanjut menurutnya memahami inklusivitas, pemahaman utamanya pada soal disabilitas. Yakni orang yang menghadapi hambatan dari lingkungan. "Jadi hambatan bukan dari orangnya, tapi lingkungannya. Contohnya, mau naik angkutan umum, tapi fasilitas umum belum ramah pada disabilitas," tutur Ghufron.

Deputi Pemberdayaan Pemuda Faisal Abdulllah mengatakan manusia diciptakan tidak sempurna, di Kemenpora ada asdep yang menangani kelompok berkebutuhan khusus, baik di bidang pemuda maupun olahraga.

"Tidak ada pembedaan pegawai disabilitas dan non-disabilitas. Di olahraga, banyak disabilitas yang menjadi juara. Bukan karena memakai kursi roda, namun karena mereka brilian," ujar Faisal.

Sementara Staf Khusus Menpora Bidang Komunikasi dan Kemitraan Anggia Ermarini mengatakan pelatihan untuk penyandang disabilitas digelar dalam rangka menyambut Sumpah Pemuda.

"Indonesia untuk semuanya. Tidak peduli agamanya apa, dari mana, punya kekurangan apa, punya kelebihan apa. Itulah semangat kegiatan kita hari ini. Ada 15 persen penduduk dunia penyandang disabilitas yang butuh program untuk meningkatkan kapasitas, seperti kegiatan sekarang. Di Indonesia juga. Namun ini bukan intinya. Teman-teman bisa melakukan banyak hal di daerahnya masing-masing. Kita semua punya potensi dan keistimewaan masing-masing," ujarnya.