Pemberdayaan Potensi Perkebunan Kopi Masyarakat Kayong Utara

:


Oleh MC Kabupaten Kayong Utara, Jumat, 27 Oktober 2017 | 08:22 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 1K


Kayong Utara, InfoPublik-Pemerintah Daaerah Kabupaten Kayong Utara gelar Pelatihan Kader Pemberdayaan Masyarakat (KPM) Kabupaten Kayong Utara 2017 di Gedung Pertemuan SP3APMD Kayong Utara (24/10).

Pelatihan tersebut di maksudkan agar KPM di desa lebih optimal dalam upaya pemberdayaan segala potensi di desa masing-masing.

Dijelaskan oleh salah seorang narasumber yang berasal dari  Pontianak Gusti Iwan Darmawan kegiatan Pelatihan Kader Pemberdayaan Masyarakat  (KPM) ini merupakan tindak lanjut dari pelatihan beberapa waktu lalu di Jakarta.

Diakui Gusti Iwan Darmawan, untuk Kopi asli Kabupaten Kayong Utara masih belum dapat bersaing dengan daerah lainnya,namun berdasarkan studi bandingnya dengan kelompok tani yang ada di Indonesia hal itu dapat diatasi, dengan cara merawat tanaman kopi, pengolaha ,dan cara panen dari biji kopi tersebut dengan baik dan benar.

“Ini merupakan tidaklanjut dari kegiatan yang sudah saya ikuti,namanya   Industri Kreatif Kopi Indonesia  di Jakarta, dan ini merupakan foul-up nya. Setelah saya mendapatkan studi banding dengan kelompok petani kopi yang ada di Indonesia, saya mendapatkan gambaran-gambaran untuk meningkatkan kopi di Kayong Utara, supaya Kopi di Kayong Utara lebih meningkat kualitasnya, seperti merawat kopi, memanen kopi pada petani, sehingga kualitasnya baik dan sanggup bersaing di pasar nasional hingga internasional,"ungkapnya.

Sedangkan di Desa Podorukun, Kecamatan Seponti ia mengakui  hasil pertanian kopi masyarakat cukup baik namun pemilihan biji yang baik sebagian petani belum menerapkan system sortir sehingga beberapa biji kopi yang mentah atau berkualitas kurang baik masih di gabung, padahal jika disortir menurutnya akan meningkatkan gret dari kopi itu sendiri, sehingga memiliki kualitas tersendiri yang dapat bersaing di pasar global.

“Pemilihan buah kopi saat di panen  Sangat mempengaruhi, karena dari situ saja sudah beda, kadar airnya. Seperti membuang biji mentah dan biji masak, sudah pasti buah yang masak pasti enak. Kopi Kayong Utara yang kami temukan itu ada tiga  yaitu Robusta dan Arabika.

Secara gret Arabika mempunyai cita rasa, dan mempunyai penggemar  di Eropa. Cuma di Kalimantan Barat pencinta kopi robusta itu sangat tinggi, sedangkan di sponti sendiri terdapat jenis kopi yang terkatagori langka di indonesia, yaitu jenis liberika, di mana kopi liberika ini tidak semua tempat di indonesia dapat tumbuh". sambung Barista asal pontianak ini.

Sedangkan Untuk jumlah kopi yang ada, khusus di Kabupaten Kayong Utara, diakui cukup tinggi, karena ada dua Kecamatan yang cukup berpotensi sebagai penghasil kopi. dalam Sekali panen para petani kopi bisa memanen ratusan kilo biji kopi mentah.

“Kalau survei saya di lapangan dengan kapasitas produksi, dengan sebaran pohon kopi masyarakat. Salah satu contoh saja, satu Kepala keluarga di Sungai Jambu, dia punya 3 hektar.Mata saya memandang Desa Sungai Jambu, Simpang Hilir, berpotensi sekali, karena pohonnya masih segar di usia di bawah 20 tahun,” ujarnya.

Ia juga menambahkan pada 26 Oktober mendatang pemerintah kku akan mengikiti festival kuliner dan barista di pameran ekonomi kreatif di Pontianak, salah satu komuditas unggulan yang akan dipamerkan adalah kopi Kayong Utara.( Mckabkayongutara / ZAL/Eyv)