Mendagri: Keragaman Jadi Kekuatan Bangsa

:


Oleh Eko Budiono, Kamis, 26 Oktober 2017 | 10:19 WIB - Redaktur: Gusti Andry - 267


Jakarta,InfoPublik- Kekuatan Indonesia terletak pada kebhinekaan, jika tidak dijaga, republik bisa pecah dan bubar. 

“Keragaman itulah yang menjadi kekuatan bangsa,” ujar Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo, dalam keterangan tertulisnya, Kamis (26/10).

Menurut Mendagri, generasi muda memiliki tugas untuk menjaga republik. “Pemuda harus berperan dalam merawat, menjaga dan membela Pancasila serta UUD 1945. Punya komitmen kuat, untuk menjaga keutuhan NKRI. Karena di tangan pemuda, sejarah republik ini dilanjutkan,” tegasnya.

Mendagri mengungkapkan, ancaman kepada republik kian nyata, seperti bahaya narkoba yang  mengepung dari segala arah.

“Tiap hari ada 60 orang mati sia-sia karena narkoba. Ancaman lain, paham radikalisme dan teroris," paparnya.

Dia menambahkan, paham tersebut dapat mengancam persatuan dan kesatuan bangsa. “Belum lagi, paham dan ajaran yang jelas-jelas ingin mengganti Pancasila dan UUD 1945. Bahkan, mengancam tegaknya NKRI. Ini harus dicermati,” pungkasnya.

Sebelumnya, Selasa (24/10), DPR telah mengesahkan Perppu Nomor 2 Tahun 2017 menjadi UU. Kini Perppu tentang Ormas resmi menjadi undang-undang menggantikan UU Nomor 17 Tahun 2013.

Pengambilan keputusan pengesahan Perppu Ormas menjadi UU dilakukan dalam rapat paripurna yang digelar di DPR, kompleks parlemen, Senayan, Jakarta. Hadir dalam sidang Mendagri Tjahjo Kumolo, Menkum HAM Yasonna Laoly, dan Menkominfo Rudiantara.

Dalam rapat paripurna yang dipimpin Wakil Ketua DPR Fadli Zon ini, sejumlah anggota Dewan menyampaikan pandangan. Sikapnya sama seperti sikap resmi tiap fraksi. Hasilnya, 7 fraksi sepakat dengan Perppu Ormas, namun dengan catatan akan ada revisi setelah disahkan menjadi UU. Namun 3 fraksi, yakni PAN, Gerindra, dan PKS, tetap tegas menolak. Voting pun kemudian dilakukan. Dengan 7 fraksi melawan 3 fraksi, Perppu Ormas akhirnya disepakati menjadi UU.