Wagub Jatim Berharap Pengusaha Jasa Boga Kuasai Pasar Dalam Negeri

:


Oleh MC Provinsi Jawa Timur, Rabu, 25 Oktober 2017 | 16:26 WIB - Redaktur: Tobari - 361


Surabaya, InfoPublik - Pemerintah berharap para pengusaha jasa boga dalam negeri mampu mengusai pasar Indonesia di tengah era digital marketing saat ini. Hal itu bisa dilakukan dengan cara bergandengan-tangan dengan memperkuat kerjasama antara pengusaha dan pemerintah.

Hal tersebut diungkapkan Wakil Gubernur Jawa Timur H Saifullah Yusuf di hadapan para pengusaha jasa boga dari seluruh Indonesia pada pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas)   IV/2017 Asosiasi Perusahaan Jasa Boga Indonesia (APJI) di Surabaya, Rabu (25/10).

"Saya tidak ingin pasar dalam negeri dikuasai negara lain, saya berharap pengusaha dalam negeri mengusai pasar usaha jasa boga dalam negeri, mari bergandengan tangan dengan memperkuat kerjasama antara pengusaha dan pemerintah," ajak Gus Ipul.

Oleh karena itu, pihaknya mendukung peningkatan kualitas para usaha dengan mengeluarkan standarisasi usaha jasa boga yang mewajibkan setiap pengusaha mendapatkan sertifikasi uji kompetensi profesi guna memberikan aspek jaminan pelayanan kepada para pelanggan sesuai dengan standar.

Ia mengatakan pada 2016 sebanyak 52 Lembaga Sertifikasi Usaha (LSU) di bidang pariwisata dan empat diantaranya dari usaha jasa boga. “Keempat LSU tersebut hanya berada di Jakarta, Bandung, dan Samarinda sementara di Jawa Timur masih belum ada. “Ini peluang bagi Jawa Timur untuk mendirikan LSU,“ ujarnya.

Ia menambahkan, sektor pariwisata Jatim yang di dalamnya terdapat wisata kuliner merupakan hal yang penting dalam meningkatkan perekonomian dan terciptanya lapangan kerja.

Oleh karena itu, peran asosiasi di bidang pariwisata juga sangat penting. “Saya senang dalam mars APJI, ada syair berusaha merekrut tenaga kerja terampil dan menciptakan lapangan kerja,“ ujarnya.

Selain itu dirinya juga mengingatkan kepada para pengusaha jasa boga yang tergabung dalam APJI untuk lebih mengoptimalkan dan memanfaatkan teknologi digital yang saat ini juga sangat dibutuhkan dalam meningkatkan pelayanan.

”Digital marketing harus dikembangkan, hal itu tidak bisa dihindari, karena saat ini ada 100 juta orang lebih memakai internet,“ ungkapnya. (MC Diskominfo Prov Jatim/non-mad/toeb)