Uji Coba Sistem Penyampaian Informasi Bencana Memanfaatkan SMS Blast

:


Oleh Irvina Falah, Selasa, 24 Oktober 2017 | 16:12 WIB - Redaktur: Irvina Falah - 637


Sorong, InfoPublik – Kita mengetahui bahwa Indonesia dapat disebut juga sebagai “Negeri di atas Bencana” karena secara geografis merupakan wilayah yang sangat rawan bencana. Dampak dari bencana alam dapat mengancam keselamatan jiwa manusia dan menimbulkan kerugian harta benda.

Sesuai program nawacita negara hadir memberikan rasa aman kepada warga negara dan amanat Undang-Undang Nomor 36 Tahun 1999 tentang Telekomunikasi telah diterbitkan Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika (PM Kominfo) Nomor 2 Tahun 2016 tentang Penyampaian Informasi Kebencanaan Melalui Penyelenggara Jaringan Bergerak Seluler. Kementerian Kominfo (Kemkominfo) sejak tahun 2015 telah membangun Sistem Penyampaian Informasi Bencana sebagai Pusat Penyampaian Informasi Kebencanaan melalui penyebarluasan Short Message Service (SMS Blast) yang bekerjasama dengan operator telekomunikasi serta instansi penyedia informasi kebencanaan.

Sampai saat ini, Kemkominfo telah melakukan kesepakatan kerja sama dengan instansi penyedia informasi kebencanaan, yaitu Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) terkait penyebaran informasi gempa bumi diatas 5 SR dan atau berpotensi tsunami kepada masyarakat terdampak. Selain itu, Kemkominfo juga telah melakukan kesepakatan kerja sama dengan Badan Penangulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi DKI Jakarta terkait penyebaran informasi bencana banjir terhadap masyarakat di wilayah Ibukota Jakarta.  

Kemarin, Senin  23 Oktober 2017 bertepatan dengan Bulan Pengurangan Resiko Bencana, bertempat di Aimas Convention Center, Papua Barat, setelah dilaksanakan penandatanganan MoU (Memorandon of Understanding) dan PKS antar Lembaga/Kementerian, termasuk antara Kementerian Kominfo dengan BNPB tentang Penyebaran Informasi Kebencanaan Melalui Media Short Message Service (SMS) di Wilayah Rawan Bencana, Kemkominfo bersama Operator Seluler yang memiliki jaringan di Sorong (Telkomsel, Indosat dan XL Axiata) melakukan Uji Coba Sistem Penyampaian Informasi Bencana dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Dilaporkan dalam Uji Coba ini, Operator Telkomsel berhasil mengirimkan 296.190 SMS Uji Coba, Indosat mengirimkan 8.533 SMS dan XL mengirimkan 604 SMS.

Pelaksanaan uji coba dihadiri oleh Kepala BNPB Willem Rampangilei dan Dirjen Penyelenggaraan Pos dan Informatika Prof. Ahmad M. Ramli. Pada uji coba ini Pesan di sebarkan ke pelanggan operator tersebut yang berada di daerah Kota dan Kabupaten Sorong dengan isi pesan yakni “Pesan ini adalah UJI COBA. Kota Sorong rawan bencana, tingkatkan kewaspadaan, kenali ancamannya, kurangi resikonya (BNPB – Kemkominfo - Operator Seluler)”. Pada kegiatan tersebut dihadiri juga oleh BPBD, Kepala Daerah dan Tokoh Daerah dari seluruh Indonesia, dan sebagian besar dari tamu undangan tersebut telah menerima SMS uji coba ini.

Uji Coba kali ini sebagai tahapan awal integrasi sistem informasi bencana yang dimiliki oleh BNPB ke sistem Penyampaian Informasi Bencana yang dibangun Kominfo.  Diharapkan dengan integrasi ini, Masyarakat dapat menerima Informasi Bencana yang dikeluarkan oleh BNPB terkait potensi gunung meletus, tsunami, evakuasi bencana, dan informasi darurat bencana lainnya. Setelah terintegrasi dengan BMKG, BPBD DKI Jakarta dan BNPB, selanjutnya Kementerian Kominfo akan berkerjasama dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan untuk informasi terkait kebakaran hutan dan lahan.

Prof Ahmad M Ramli menegaskan “Kemkominfo berharap program ini akan terus berlanjut dan mendapatkan dukungan baik dari operator telekomunikasi, kementerian/ lembaga lain, dan masyarakat. Semoga program ini dapat membantu penanganan dini dalam tanggap bencana guna mengurangi kerugian yang dapat ditimbulkan oleh bencana”.
 
Biro Humas
Kementerian  Komunikasi dan Informatika