Plt. Gubernur Bengkulu: Jangan Terjebak Investasi Bodong

:


Oleh Prov. Bengkulu, Selasa, 24 Oktober 2017 | 13:39 WIB - Redaktur: Elvira Inda Sari - 475


Bengkulu, InfoPublik - Plt. Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah meminta masyarakat menggunakan cara investasi yang rasional dengan dasar aturan yang jelas. Jangan terjebak investasi yang menawarkan cara instan untuk memperoleh keuntungan besar.

“Sering kali masyarakat kita karena ketidakpahaman dan ketidak tahuan mereka berinvestasi kepada hal – hal yang tidak benar justrul kerugian yang datang,” jelas Rohidin pada acara Indonesia Investment Festival (Investival) 2017 di Bengkulu, Sabtu (21/10).

Ditambahkan Rohidin, partumbuhan investasi khususnya di Bursa Efek sangat produktif untuk Bengkulu, pertumbuhannya terus meningkat dari tahun ke tahun. Sehingga hal ini bisa menjadi media yang paling efektif untuk mencegah agar masyarakat tidak lagi terjerembab ke investasi bodong.

Untuk itu menurutnya perlu dilakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat, khususnya kepada mahasiswa yang diharapkan dapat menjadi volunteer yang bisa memberikan edukasi kepada seluruh lapisan masyarakat.

“Jangan sampai lagi masyarakat Bengkulu di iming – imingi dengan janji investasi yang katanya akan mendapatkan keuntungan yang berlimpah ruah,” tegas Rohidin.

Rohidin mengatakan pemerintah provinsi punya kepentingan dengan industri Bursa Efek dalam rangka mengefektifkan agar masyarakat masuk kepada industri keuangan yang lebih sehat sehingga tidak memakan korban.

Sementara itu, Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Bengkulu Yan Syafri mengatakan bahwa tingkat literasi masyarakat di pasar modal ini secara nasional masih paling rendah dibandingkan seluruh industri keuangan yang ada. Menurut survey tahun 2016 hanya 4% artinya dari 100 orang hanya 4 orang yang mengerti apa itu industri pasar modal.

“Acara ini (Investival, red) kita lakukan dalam rangka melakukan literasi dan edukasi keuangan di bidang pasar modal kepada seruruh masyarakat, caranya adalah melalui pameran, kemudian ada games dan talkshow,” jelas Yan Syafri.

Sejalan dengan Kepala OJK Provinsi Bengkulu, Kepala Kantor Perwakilan Bursa Efek Indonesia (BEI) Bengkulu Bayu Saputra menerangkan bahwa investasi di Bengkulu berkembang sangat pesat menurut data, investor yang ada di Bengkulu sendiri berjumlah 1.651 Investor per September tahun ini atau naik 2 kali lipat dari November tahun lalu.

“Kita ingin memberikan informasi kepada masyarakat bahwa bukan hanya Bank yang digunakan untuk kita dalam menyimpan uang, ada alternatif lain yaitu nambung saham, maka kita mengajak masyarakat dari yang hanya menyimpan, menjadi menginvestasi,” terang Bayu Saputra.

Acara Indonesia Investment Festival (Investival) yang diadakan dari tanggal 21 – 22 Oktober ini tidak hanya dilakukan di Bengkulu tetapi dilakukan di 26 Provinsi mengikuti jumlah kantor perwakilan BEI yang ada di Indonesia. (Morecka – Media Center Pemprov Bengkulu/elvira)