SDN Paringin 1 Sediakan Peralatan Makan untuk Siswanya

:


Oleh MC Kabupaten Balangan, Senin, 23 Oktober 2017 | 23:18 WIB - Redaktur: R. Mustakim - 1K


Paringin, Infopublik - Sebagai salah satu sekolah yang pada tahun 2017 kemaren menjadi sekolah adiwiyata kabupaten, tidak lantas membuat SDN Paringin 1 yang beralamat di Jalan M Naid Paringin Kota menghentikan langkahnya.

Justru menjadikan sekolah ini semakin bersemangat untuk meraih penghargaan sekolah adiwiyata ke tingkat yang lebih tinggi yaitu sekolah adiwiyata provinsi.

Untuk mencapai hal tersebut, berbagai langkah dan terobosan dilakukan sekolah ini. Seperti mengadakan sosialisasi program adiwiyata kepada orangtua siswa.

Sehingga orangtua akan paham dan tentunya ikut andil mendukung sepenuhnya segala kebijakan yang diambil sekolah untuk mewujudkan program sekolah adiwiyata.

Selain itu, pihak sekolah juga mengalokasikan dana untuk menyediakan tempat dan peralatan makan kepada semua siswa.

Menurut Erjakani, Kepala SDN Paringin 1, tujuan dari pengadaan tempat dan peralatan makan ini adalah agar permasalahan sampah yang selama ini terjadi berkurang, syukur-syukur bisa teratasi.

"Hal ini tentunya sejalan dengan pengelolaan sampah melalui Program 3R (Reduce, Reuse, dan Recycle)," ujarnya, Sabtu (21/10/2017).

Lebih lanjut dijelaskannya, reduce artinya mengurangi sampah dengan cara mengurangi penggunaan bahan-bahan yang merusak lingkungan.

Kegiatan ini dilakukan dengan cara mengurangi membeli minuman dan makanan yang dibungkus. Karena bungkusannya akan dibuang dan akan menjadi sampah, lebih baik bawa tempat bekal dan tempat minum.

"Kemudian reuse berarti memakai kembali, yaitu menggunakan kembali sampah/barang bekas yang masih bisa dipakai. Sampah yang masih bisa dipakai jangan dibuang," jelasnya.

Sebagai contoh kegiatan di sekolah yang dapat dilakukan adalah menggunakan buku tulis yang kertasnya masih kosong untuk catatan atau coret-coret, menulis pada dua sisi kertas, botol air mineral dapat digunakan untuk pot bunga dan memanfaatkan kain-kain bekas (kain perca) untuk kerajinan tangan, perangkat pembersih (lap), maupun berbagai keperluan lainnya.

Adapun recycle (mendaur ulang) yaitu mengolah sampah menjadi produk baru, sampah organik bisa didaur ulang menjadi kompos, sampah anorganik seperti plastik, kaleng, kaca tidak mudah hancur. Sampah-sampah jenis ini memerlukan penanganan khusus.

"Walaupun demikian, sampah ini dapat dijadikan sampah komersil atau sampah yang laku dijual untuk didaur ulang menjadi produk lain," pungkasnya. (MC Balangan/Elhami/Eddy)