Dinas Kominfo Garut Apresiasi Konferensi Pers DPC PWRI Jaya

:


Oleh MC Kab Garut, Senin, 23 Oktober 2017 | 09:53 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 489


Garut, InfoPublik-DPC (Dewan Pengurus Cabang) Pemersatu Wartawan Reformasi Indonesia (PWRI) Kabupaten Garut menggelar “Konferensi Pers Menentang Kekerasan terhadap Jurnalis” di Hotel Augusta, Jalan Cipanas, Kecamatan Tarogong Kaler, Kabupaten Garut, Sabtu (21/10).

Deklarasi yang digagas oleh Ketua DPP PWRI Jaya Pusat, H Tatang Subarna, ini melibatkan puluhan pihak redaksi media massa cetak, media massa elektronik dan media dalam jaringan (online). Acara tersebut merupakan aksi penegasan agar tidak ada lagi kekerasan pada jurnalis dalam bentuk apa pun dan di mana pun.

Ketua DPC PWRI Jaya Kabupaten Garut mengatakan, kegiatan ini sengaja diselenggarakan untuk menyikapi tingginya angka kekerasan terhadap jurnalis di Indonesia. Meski pun deklarasi menentang kekerasan ini dilakukan di Garut, Agus berharap semangat tolak kekerasan pada jurnalis ini bisa terealisasi di mana pun khususnya di Indonesia yang melindungi kebebasan berekspresi.

“Jadi, ke depan tidak ada lagi tindakan atau sikap siapa pun, dalam bentuk apa pun yang bernafaskan kekerasan pada jurnalis,” ungkap Agus.

Sementara Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Garut, Drs. H. Nurdin Yana, MH, dalam sambutannya mengatakan bahwa kegiatan yang digelar oleh DPC PWRI Jaya ini merupakan satu event yang jarang dilakukan oleh lembaga lain. Mudah-mudahan acara ini, imbuh Nurdin, juga bisa dijadikan ajang silaturahmi, bukan hanya saja urusan dunia, namun juga urusan akhirat, ungkapnya.

“Kekerasan terhadap Jurnalis kadang merupakan konsekwensi atas jabatan yang diembannya. Tugas wartawan itu memang berat, itu sebab selalu ada akibat dari idealisme yang ditanamkan oleh profesinya itu. Wartawan susah di atur, namun familiar. Hal tersebut bisa dibuktikan hubungan kerjasama antar Kominfo dengan jurnalis cukup baik, karena karya para jurnalis selama ini dianggap sebagai kepedulian media terhadap perkembangan Kabupaten Garut,” kata Nurdin Yana.

Mengenai output acara ini, dikatakan Nurdin Yana, paling tidak, para penyelenggara media bisa memahami fartnernya yang lain. Diakui Kepala Dinas Kominfo, tidak semua informasi dari pihaknya tersampaikan ke masyarakat. Maka dari itu, saling tukar informasi sangat dibutuhkan untuk mendapatkan hasil berita yang berimbang.

“Langkah kami terbatas, penyebaran informasi guna melakukan pencerahan kepada masyarakat dari teman-teman media sangat membantu kami. Kita tak perlu malu untuk bertukar pikiran bagaimana cara berkomunikasi di ruang publik maupun cara menyajikan kalimat yang baik dan benar,” tandas Nurdin.

Ia pun menambahkan, undang-undang Keterbukaan Informasi Publik (KIP) untuk mewujudkan suatu perioritas pemerintah melalui pemberitaan awak media dan insan pers dalam memberikan saran dan kritik yang obyektif soal pembangunan yang positif, harus diapresiasikan.

Hadir dalam Acara Konferensi Pers yang digelar DPC PWRI Jaya tersebut diantaranya, Kepala Dinas beserta Kepala Bidang Kominfo Kabupaten Garut, perwakilan dari Polres Garut, Kodim 0611 Garut, Kapolsek Tarogong Kaler Resor Garut, Ketua Umum DPP PWRI Jaya Pusat, para awak media dan undangan lainnya.(MC.Kota Tangerang/Eyv)