Tingkatkan Keamanan Laut, Bakamla RI Kerjasama ITS

:


Oleh MC Provinsi Jawa Timur, Jumat, 20 Oktober 2017 | 11:25 WIB - Redaktur: R. Mustakim - 261


Surabaya, Infopublik - Institute Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya bekerjasama dengan Badan Keamanan Laut (Bakamla) RI membantu meningkatkan keamanan laut di wilayah Indonesia.

Penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) oleh kedua pihak dilaksanakan di Rektorat ITS, Kamis (19/10).

Penandatanganan dilakukan oleh Rektor ITS Joni Hermana dan Deputi Informasi Hukum dan Kerjasama Bakamla RI Irjen Pol Abdul Gofur mewakili Kepala Bakamla.

Mou ini akan menjadi payung hukum untuk kerja sama antara ITS dengan Bakamla RI selama lima tahun ke depan. Kerja sama melingkupi bidang keamanan dan keselamatan maritim, pendidikan, pelatihan, penelitian serta pengabdian kepada masyarakat.

Ini merupakan kali pertama Bakamla menggandeng institusi akademik untuk menunjang pergerakannya dalam melestarikan, menyelamatkan, dan mengamankan navigasi laut Indonesia.

Bakamla menilai, ITS merupakan institusi yang tepat untuk menunjang poros maritim dunia tersebut melalui fokusannya. “Dari seluruh perguruan tinggi di Indonesia, saya melihat ITS-lah yang fokus pada bidang maritim. Sebetulnya kami sudah lama melakukan kerja sama secara personal dengan dosen-dosen ITS dan kami mengakui produk keluaran ITS tidak dapat dibantahkan kualitasnya,” ungkap Gofur.

Tak hanya itu, lanjutnya, sekitar 98 persen peredaran narkoba yang terjadi di Indonesia dilakukan melalui laut. “Penegakan kejahatan lintas negara di Indonesia ini masih lemah," tegasnya.

Rektor ITS, Joni Hermana mengaku sangat senang diajak kerja sama dengan Bakamla RI. Karena sebelumnya, sudah cukup banyak kerja sama yang telah dilakukan ITS bersama Bakamla.

Joni mengingatkan bahwa ITS sebelumnya juga telah meluncurkan inovasi sistem peringatan dini dan monitoring keselamatan kapal serta instalasi laut yang dinamakan Automatic Identification System ITS (AISITS).

“Dengan inovasi ini, kasus kecelakaan kapal dan operasional fasilitas laut seperti bangunan lepas pantai, jalur pipa bawah laut, hingga kerusakan terumbu karang akibat lalu lintas kapal akan bisa diminimalisasi,” pungkasnya. (MC Diskominfo Prov Jatim/non-mad)