:
Oleh MC Kota Malang, Jumat, 20 Oktober 2017 | 10:01 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 616
Malang, InfoPublik - Setelah sukses di tahun lalu, Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Brawijaya (FKG-UB) Malang kembali menggelar Bulan Kesehatan Gigi Nasional (BKGN) 2017. Gelaran ini mengambil tema Merdeka Dari Gigi Berlubang. Kerja sama Rumah Sakit Universitas Brawijaya dengan Unilever digelar selama tigahari, yaitu tanggal 19- 21 Oktober.
Menurut Ketua Pelaksana, drg. Diwya Nugrahini Hapsari, Sp.Pros yang didampingi drg. Fredy Mardiyantoro, Sp.BM, bahwa kegiatan ini sudah 10 tahun rutin dilaksanakan. Namun untuk kegiatan yang menggandeng Unilever baru 2 tahun ini.
"Acara ini melibatkan 50 tenaga yang berasal dari 20 mahasiswa Program Studi Pendidikan Dokter Gigi (PSPDG) Fakultas Kedokteran Gigi (FKG), serta 30 dokter Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI)," urainya.
Ditambahkan Dwiya, baksos ini meliputi pemeriksaan gigi, pembersihan gigi, penambalan gigi, pencabutan gigi, dan lain-lain secara gratis. "Kami menargetkan 1.000 pasien atau setiap hari sekitar 350 pasien yang memanfaatkan layanan ini," jelasnya.
Adapun waktu pemeriksaan mulai jam 8.00 - 16.00 WIB, dan diharapkan pasien datang dan daftar langsung lebih awal, karena kuota terbatas. Pengalaman tahun lalu, sekitar tiga jam pertama, kuota empat setiap hari langsung terpenuhi.
Selain penanganan gigi secara gratis, setiap pasien akan mendapatkan sikat dan pasta gigi secara gratis pula, serta dengan edukasi pola gosok gigi secara benar. Yang menarik adalah, sambungnya, ketika edukasi kepada sejumlah anak-anak TK dan PAUD tentang cara menggosok gigi yang benar.
Hal ini sebagai langkah preventif pada penyakit gigi dan mulut mulai usia dini. Minimal seperti caries yang sering terjadi pada anak di bagian gigi susu dapat dicegah sejak dini.
Sebelum membuka acara BKGN, Wakil Rektor 1, Prof. Kusmartono menyampaikan, bahwa nantinya akan mendirikan Rumah Sakit Gigi dan Mulut (RSGM) di sekitar FKG UB, sebagai syarat berdirinya RSUB serta pelayanan kepada masyarakat. (mc.kota malang/say/ram/eyv)
