Sekda Bone Bolango Konsolidasi Dengan Calon Peserta Workshop KPK

:


Oleh MC Kabupaten Bone Bolango, Rabu, 18 Oktober 2017 | 11:32 WIB - Redaktur: Tobari - 294


Bone Bolango, InfoPublik – Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bone Bolango Ishak Ntoma melakukan pertemuan terbatas dengan calon peserta Workshop Replikasi Aplikasi Pelayanan Perizinan Si Cantik, dan Workshop Replikasi e-planning, serta Workshop Replikasi e-budgeting dari Kabupaten Bone Bolango.

Kegiatan workshop yang difasilitasi oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Republik Indonesia ini, akan dilaksanakan di Medan dan Kabupaten Deli Serdang, Provinsi Sumatera Utara, pada tanggal 23-25 Oktober 2017 mendatang.

Pertemuan yang berlangsung di ruang rapat Bupati, Selasa (17/10) itu, digelar dalam rangka konsolidasi untuk persiapan keikutsertaan Pemkab Bone Bolango dalam tiga agenda workshop dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI tersebut.

Sekda Ishak Ntoma saat diwawancarai mengatakan, dalam workshop yang akan dilaksanakan oleh KPK ini, Pemkab Bone Bolango akan mengutus beberapa tim dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang berhubungan langsung dengan kegiatan workshop dimaksud.

”Kita akan mengutus beberapa tim dari OPD terkait, terutama para Kasubbag Program atau Tenaga IT maupun programer pada OPD tersebut dalam workshop KPK ini,” ujarnya.

Sekda menuturkan, pada rapat konsolidasi itu, pihaknya sudah mengarahkan  kepada masing-masing tim untuk mempersiapkan diri, termasuk membawa peralatan baik yang teknis maupun non teknis. Seperti laptop dan dokumen-dokumen yang berhubungan dengan apa yang diharapkan menjadi pendukung dan pelengkap pada kegiatan workshop tersebut.

Kita berharap dengan diikutkannya tim dari beberapa OPD di Bone Bolango ini, akan segera mewujudkan apa yang diharapkan oleh pemerintah pusat, dalam hal ini KPK RI, untuk bagaimana melakukan pencegahan korupsi yang terintegrasi.

Setelah tim ini pulang nanti, maka Pemkab Bone Bolango akan mencoba konsolidasi kembali bagaimana mengimplementasikan penerapan pelayanan perizinan Si Cantik, e-planning, dan e-budgeting yang didapatkan dari kegiatan workshop tersebut.

”Jadi semua yang berhubungan dengan ketiga aplikasi itu akan coba kita integrasikan dalam satu OPD,”paparnya.

Sekda menjelaskan saat ini aplikasi tersebut masih berdiri sendiri. Tapi ke depan ini akan coba digabung menjadi satu, sehingga yang berhubungan dengan pelayanan publik yang berbasis IT, itu semua bisa terintegrasi.

“Dengan demikian tujuan akhirnya adalah kita lebih efisiensi dalam pengelolaan anggaran, transparan dengan pengelolaan anggaran, profesional, semakin cepat melayani publik, dan kita semakin mencegah dalam penyalahgunaan wewenang dan penyalahgunaan keuangan negara,” katanya. (MC Bone Bolango/Humas/Kadir/toeb)