Menpora Dampingi Wapres JK, Terima Kunjungan Presiden OCA

:


Oleh Astra Desita, Senin, 16 Oktober 2017 | 08:57 WIB - Redaktur: Juli - 218


Jakarta, InfoPublik - Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Puan Maharani, Menteri Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin dan Ketua Pelaksana INASGOC Erick Thohir mendamping Wakil Presiden Jusuf Kalla menerima Kunjungan Presiden Dewan Olimpiade Asia (OCA), Sheikh Ahmad Al Fahad Al Sabah, di Ruang Bhinbin, INASGOC Head Quarter, Wisma Serbaguna, Senayan Jakarta, Minggu, (15/10).

Usia mengelar pertemuan, JK dalam jumpa persnya, mengatakan telah menandatangani kesepakatan terbaru antara tuan rumah Asian Games 2018 dengen Komite  Olimpiade Asia (OCA) yang tertuang dalam Host City Contract (HCC) akan mempelancar pendanaan  dari pihak sponsor dalam penyelenggaraan pesta olahraga bangsa Asia ke depannya.

"Dengan adendum (tambahan pasal yang terpisah dan perjanjian pokok) dalam HCC terbaru akan melancarkan penyelenggaraan Asian Games 2018 sehingga bisa bekerja lebih maksimal. Selain itu, untuk meningkatkan kualitas Asian Games 2018 dan untuk mengefisienkan pendanaan Asian Games 2018 dan juga memperjelas tanggung jawab dari masing-masing pihak dalam penyelenggaraan Asian Games 2018," ujar Wapres.

Menurutnya, sudah disepakati bahwa di Asian Gemas 2018 ini akan dipertandingkan 40 cabang olahraga dengan total 462 nomor dipastikan akan dipertandingkan pada Asian Games 2018 mendatang.

"Begitu juga dengan perkembangan dari pihak sponsor juga berjalan baik. Sehingga kita harapkan, penyelenggaraan ini akan berjalan dengan baik," ujar Wapres.

Sementara itu, Menpora Imam Nahrawi mengatakan, bahwa ini peluang besar bagi Indonesia untuk melihat secara detail peluang-peluang tersebut, bahwa nomor event akan diajukan lebih lanjut. T

"Tentu berikutnya, kami akan minta kepada INASGOC dan KOI untuk membicarakan lebih lanjut berkaitan beberapa nomor-nomor di cabang olahraga seperti yang kami sampaikan ke OCA. Namun demikian peluang  ini juga tidak boleh disia-siakan karena bisa jadi nomor-nomor event yang tidak  mendapat tempat dan tidak begitu dikenal maka masih mungkin untuk  dilakukan pembicaraan lebih lanjut, karenanya peluang ini tidak  boleh disia-siakan harus kita maksimalkan sebaik mungkin," ucap Menpora.

Menpora berharap, nomor pertandingan tersebut secepatnya selesai agar semua dapat fokus untuk menyiapkan atlet sedini mungkin karena sekarang ini sedang menyiapkan atlet di semua cabang olahraga.

Sementara menurut Sheikh Ahmad Al Fahad Al Sabah, yang melakukan kunjungan singkat di Jakarta hingga Senin, 16 Oktober, HCC terbaru itu sudah mencakup semua keputusan akhir antara OCA dengan tuan rumah Asian Games 2018. Karena itu, ia menekankan kepada Indonesia untuk fokus terhadap persiapan penyelenggaraan agar pesta olahraga yang berlangsung, 18 Agustus - 2 September 2018 itu berjalan dengan baik.

"HCC terbaru ini sudah merangkum semua usulan, kepentingan, dan kemampuan, baik OCA dan juga INASGOC dalam mempersiapkan Asian Games 2018. Ini hal positif bagi kami karana pemerintah Indonesia memperlihatkan dukungan penuh agar Asian Games 2018 berlangsung sukses," kata Sheikh.

Menurut  Ketua Pelaksana INASGOC Erick Thohir dengan adendum di HCC terbaru itu, (dana sponsor) bisa jauh hari sebelumnya dapat dicairkan, terutama saat akan diperlukan oleh INASGOC untuk penyelenggaraan.

"Dalam HCC terbaru juga ditetapkan cabang dan nomor pertandingan yang sudah final dengan mengakomodir usulan dari OCA dan pertimbangan kita sebagai tuan rumah. Saya yakin, HCC terbaru ini akan melancarkan pendanaan dan penyelenggaraan sehingga lebih menguntungkan Indonesia," ujar Erick.