TEI 2017 Tembus Transaksi Rp16,86 triliun

:


Oleh Reporter, Minggu, 15 Oktober 2017 | 20:21 WIB - Redaktur: Juli - 504


Serpong, InfoPublik - Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita menegaskan bahwa penyelenggaraan Trade Expo Indonesia (TEI) 2017 yang berlangsung 11-15 Oktober 2017, mencapai transaksi sebesar USD1,268 miliar atau setara Rp16,86 triliun. 

Nilai ini melampaui  target yang ditetapkan sebesar USD1,10 miliar. Penegasan ini disampaikan oleh Mendag Enggar pada penutupan TEI 2017, Minggu (15/10) di Indonesia Convention Exhibition, Kota Bumi Serpong Damai, Tangerang, Banten.

Menurutnya, nilai transaksi ekspor ini juga masih akan terus bertambah seiring dengan terealisasinya kontrak dagang dari beberapa order potensial dari para buyer yang tengah melakukan kunjungan lapangan ke daerah produksi eksportir masing-masing.

“Ajang promosi berskala internasional TEI 2017 berhasil memperoleh transaksi sangat memuaskan yaitu sebesar USD1,268 miliar. Nilai ini naik 24,3 persen dari perolehan tahun 2016 yang sebesar USD1,02 miliar. Antusiasme buyer sangat menggembirakan dan kami bersyukur serta berbangga hati dengan naiknya nilai transaksi ini,” jelas Mendag Enggar.

Ia juga menuturkan bahwa di lokasi penyelenggaraan yang baru, TEI dapat terlaksana lebih baik dibandingkan waktu-waktu sebelumnya.

“Penataan tampilan dan layout zonasi produk dibuat lebih baik dan menarik sesuai dengan standar internasional, sehingga kenyamanan dalam bertransaksi dan bernegosiasi bisnis dapat dilakukan,” imbuhnya.

Pada penutupan ini tercatat sebanyak 22.088 pengunjung dari 113 negara. Negara dengan jumlah kunjungan buyer tertinggi selain dari Indonesia, antara lain berasal dari Jepang, Afganistan, Arab Saudi, India, dan Malaysia.

Yang menarik lanjutnya, sejak dibuka Rabu lalu (11/10), perolehan TEI 2017 telah sesuai dengan tujuan awal, yakni diversifikasi pasar dan produk. “Pencapaian ini menumbuhkan optimisme pada peningkatan kinerja ekspor nasional tahun ini,” tegas Mendag Enggar.

Banyak buyer yang datang dari negara nontradisional seperti kawasan Afrika, Eurasia, Timur Tengah, Asia Selatan, hingga Amerika Selatan. Para eksportir Indonesia juga beragam, mulai dari UKM, perusahaan swasta, BUMN, dan perusahaan yang dikoordinasi pemerintah daerah.

“Inilah fakta yang membuat kita cukup optimis bahwa diversifikasi terjadi tidak saja dalam hal pasar atau negara asal buyer, tetapi juga dalam hal peserta pameran, yang tentunya dapat memperkuat pencapaian diversifikasi produk terlihat dari produk yang paling diminati selama TEI, yaitu batu bara, kopi, minuman, otomotif dan komponennya, CPO, makanan olahan, produk elektronik dan listrik, produk pertanian, minyak esensial, dan kosmetik," pungkasnya.