:
Oleh MC Kota Bengkulu, Jumat, 13 Oktober 2017 | 09:18 WIB - Redaktur: Tobari - 568
Bengkulu, InfoPublik - Pemimpin yang baik adalah pemimpin yang memiliki program yang berpihak pada rakyat, yaitu program yang membawa manfaat dan pertolongan bagi masyarakat. Salah satunya seperti yang dimiliki oleh Walikota Bengkulu Helmi Hasan.
Sejak dilantik Januari 2013, Helmi Hasan berupaya memprioritaskan kesehatan masyarakat. Karena, menurutnya, untuk menciptakan SDM yang berkualitas di lingkungan masyarakat maka SDM harus sehat. Karena itu sejak Februari 2013 Helmi Hasan meluncurkan Program Jemput Sakit Pulang Sehat (JSPS).
"Ada masyarakat yang tidak mampu berobat dan membiarkan penyakit yang diidapnya karena tidak punya uang. Ini adalah tanggung jawab pemerintah untuk mengurus warga yang tidak mampu," katanya.
Dia mengatakan, program JSPS memberikan prioritas pelayanan kesehatan untuk memudahkan masyarakat dengan cara menjemput langsung pasien ke rumah.
"Pasien yang kita jemput sebelumnya telah diidentifikasi oleh RT/RW atau pihak lurah dan Dinas Kesehatan. Mereka adalah warga yang menderita sakit dan dari keluarga tidak mampu yang akan kita fasilitasi untuk berobat di RSUD Kota Bengkulu," terang Helmi Hasan.
Disampaikan Helmi Hasan, pasien tidak hanya dilayani dalam bentuk antar jemput pasien yang sakit, tetapi juga pelayanan di rumah sakit rujukan di luar provinsi Bengkulu apabila RSUD Kota tidak mampu menanganinya.
"Melalui program ini, Tim JSPS akan melakukan pendampingan terhadap pasien hingga dirujuk ke rumah sakit luar provinsi bengkulu hingga kondisi pasien membaik," ujar Helmi Hasan.
Sementara itu, aksi nyata JSPS ini terus mendapat dukungan dari berbagai pihak, di antaranya beberapa bulan lalu, Kapolda Bengkulu Brigjen Pol Coki Manurung yang turut menjemput pasien sakit bersama Walikota di Kelurahan Berkas, mengungkapkan bahwa program ini harus tetap berjalan karena sangat berpihak pada masyarakat menengah ke bawah.
"Ini aksi nyata bahwa pemerintah berkontribusi aktif dalam memberikan fasilitas kesehatan bagi warga tidak mampu," ujar Kapolda Bengkulu Brigjen Pol Coki Manurung belum lama ini. (MC Kota Bengkulu/Nugroho/toeb)
