Menteri Agama RI Salurkan KIP untuk Siswa Madrasah di Gorontalo

:


Oleh MC Kabupaten Bone Bolango, Jumat, 13 Oktober 2017 | 05:00 WIB - Redaktur: R. Mustakim - 924


Bone Bolango, Infopublik – Pemerintah Pusat melalui Kementerian Agama RI mendistribusikan Kartu Indonsia Pintar (KIP) untuk siswa-siswi madrasah di Gorontalo.

Penyerahan KIP untuk siswa-siswi madrasah ini, secara simbolis dilakukan oleh Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin di Aula Serba Guna Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Insan Cendekia Gorontalo di Desa Moutong Kecamatan Tilongkabila Kabupaten Bone Bolango, Kamis (12/10).

Menag Lukman Hakim Saifuddin mengatakan madrasah saat ini lebih baik dari sekolah umum, karena itu jangan sampai berhenti sebatas di yel yel, tapi harus lebih baik dari sekarang ini dalam kualitas pendidikannya.

Menurutnya, MAN Insan Cendekia Gorontalo merupakan pelopor reputasi yang pertama dengan predikat sangat baik di Indonesia di banding dengan madrasah lainnya yang ada di Indonesia.

Oleh karena itu, Lukman Hakim Saifuddin menjelaskan kedatangan di Gorontalo, khususnya di Kabupaten Bone Bolango adalah dalam rangka penyerahan Kartu Indonesia Pintar (KIP) kepada siswa-siswi madrasah di Gorontalo.

“Secara khusus saya menyampaikan terima kasih kepada guru yang memberikan pembinaan terbaik kepada siswa-siswi madrasah sekaligus menjalankan program dari pemerintah melalui program KIP yang telah dirancang oleh pemerintah di bawah kemimpinan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla,” jelasnya.

Lukman Hakim Saifuddin mengatakan pendidikan adalah hak setiap warga negara, karena itu pemerintah berkewajiban memberikan bantuan kepada seluruh anak Indonesia.

“Saat ini tidak boleh lagi ada anak yang sudah wajib sekolah, tapi tidak sekolah hanya karena alasan orang tua tidak mampu membiayai sekolah anaknya,” ujarnya.

Kementerian Agama, menurutnya, telah bekerja sama dengan Bank BNI dalam program Kartu Indonesia Pintar untuk menyalurkan bantuan lewat mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM).

Dikatakannya, sistem sekarang tidak sama dengan dahulu dimana bantuan yang diberikan secara tunai. Sekarang diberikan tidak secara tunai tapi melalui Bank BNI. Bahkan realisasi pemberian bantuan KIP, diakui tepat sasaram yang betul-betul tidak mampu, dan tepat jumlahnya.

“Jadi semua siswa menerima dengan jumlah yang sama. Jangan sampai ada potongan yang tidak jelas dan tepat waktu, yakni waktu penyerahan harus sesuai jadwal,” katanya.

Menag pun berharap pihak Bank BNI agar tidak menyulitkan siswa yang akan membelanjakan uangnya untuk keperluan pendidikan dan BNI diharapkan bisa bekerja sama membangun koperasi di madrasah-madrasah yang ada.

“Pesan saya untuk menggunakan dana untuk keperluan pendidikan dan tidak boleh menggunakan dana di luar terkait dari pendidikan. Karena ini adalah salah satu komitmen bahwa bantuan KIP harus sesuai kebutuhan sekolah,” tukasnya.

Pantauan di lokasi, kunjungan Menag di MAN Insan Cendekia Gorontalo tersebut, disambut langsung Wakil Gubernur Gorontalo Idris Rahim, Bupati Bone Bolango Hamim Pou dan Wakil Bupati Mohamad Kilat Wartabone, Kepala MAN Insan Cendekia Gorontalo Muhamad Naim.

Selain itu, Deputi Jenderal Manejer Divisi Hubungan Kelembagaan Bank BNI Gorontalo G.C Koen Yulianto, Dirbimas Islam Kemenag RI Muhamadiyah Amin, dan Rektor IAIN Sultan Amai Gorontalo Kasim Yahiji. (MC Bone Bolango/Humas/Kadir)