Djarot Canangkan Program Pembangunan TrotoarKita di Area HBKB Bunderan HI

:


Oleh G. Suranto, Minggu, 8 Oktober 2017 | 11:06 WIB - Redaktur: Juli - 5K


Jakarta, InfoPublik – Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mencanangkan program pembangunan Trotoar Kita di area Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) di Bundaran Hotel Indonesia (HI), Jakarta Pusat, Minggu (8/10).

Kegiatan pencanangan difokuskan di sepanjang Jalan Jend. Sudirman hingga ujung Jalan MH Thamrin, mulai dari Patung Pemuda hingga ke Air Mancur Patung Arjuna  Wiwaha.

“Warga masyarakat pengguna trotoar seperti pejalan kaki, penyandang disabilitas, ibu yang medorong bayi dan warga bersepeda tidak boleh terampas hak-haknya. Karena itu, trotoar tidak boleh dikuasai parkir liar, PKL dan kendaraan bermotor,” ujar Djarot saat memberikan sambutan pada acara pencanangan tersebut.

Ia berharap,  agar semua peserta yang hadir pada acara ini harus menjadi pelopor terdepan dan contoh dalam melaksanakan tertib trotoar dan tertib lalu lintas dalam kehidupan sehari-hari, salah satunya dengan tidak menyalahgunakan  fungsi trotoar.

Disebutkan, program Trotoar Kita dimulai untuk mengajak publik agar turut terlibat dalam perubahan yang dilakukan pemerintah,  sejak proses pembangunan hingga ketika fasilitas jalur pedestrian ini siap dinikmati.

“Partisipasi publik akan meningkatkan  rasa memiliki dan ingin menjaga jalur pedestrian baru yang akan dibangun. Proses pengerjaan tata ulang jalur pedestrian akan dimulai dilakukan pada bulan Desember 2017 hingga Juli 2018, dengan menutup jalur pedestrian dan jalur lambat yang ada sekarang,” paparnya.

Ia menambahkan, Pemprov DKI Jakarta mengajak para pemilik gedung di sepanjang jalan Sudirman-Thamrin untuk mendukung pengaturan akses jalan alternatif keluar masuk para penghuni gedungnya. Dinas Perhubungan DKI Jakarta akan bekerjasama dengan Polantas untuk memfasilitasi manajemn rekayasa lalu lintas supaya publik tetap dapat melalui jalan Sudirman-Thamrin  dengan lancar.

“Dengan dimulainya program penataan ulang jalur pedestrian ini, Jakarta akan punya contoh jalur pedestrian memadai yang dapat diteruskan di berbagai wilayah lainnya. Partisipasi publik akan meningkatkan rasa memiliki, sehingga jalur pedestrian akan dijaga bersama-sama,” ungkapnya.

Saat ini, lebar jalur pedestrian sebelum penataan ulang bervariasi sekitar 1,5 hingga 5 meter. Pasca penataan ulang, lebar jalur pedestrain akan menjadi maksimal 12 meter, bervariasi tergantung pada kondisi jalan.  Panjang total jalur pedestian yang dikerjakan akan sepanjang 6,6 kilometer.

Rincian sebagai berikut, PT. MRT Jakarta akan mengerjakan area di sekitar 6 stasiun bawah tanah yaitu stasiun Senayan, Istora, Bendungan Hilir,  Setiabudi, Dukuh Atas, dan Bunderan HI, sepanjang 1,4 kilometer. Dinas Bina Marga Pemprov DKI Jakarta akan mengkoordinasikan PT Mitra Panca Persada dari Patung Pemuda Senayan hingga Kali Krukut, dan Keppel Land, Kali Krukut hingga Patung Arjuna Wiwaha, sepanjang 5,2 kilometer.