Jatim Borong Penghargaan Lomba PKK Tingkat Nasional

:


Oleh MC Provinsi Jawa Timur, Rabu, 4 Oktober 2017 | 08:02 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 322


Surabaya InfoPublik - PKK Provinsi Jawa Timur terus membuktikan diri dengan berperan nyata kepada masyarakat, keluarga, dan pemerintah. Peran nyata tersebut diapresiasi melalui pemberian penghargaan langsung kepada Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Jawa Timur, Nina Soekarwo, oleh Ketua Umum TP PKK dr Erni Guntarti Tjahjo Kumolo.

Penghargaan diberikan di Puncak Peringatan Hari Kesatuan Gerak PKK ke 45 dan Jambore Nasional Kader PKK Tahun 2017 di Atrium Hotel Mercure Ancol, Jakarta, Selasa (3/10) .

Pemberian penghargaan ini karena Jatim menempatkan 6 kabupaten/kota sebagai pemenang lomba kegiatan PKK Pusat, yakni lomba tertib administrasi yang diraih Kab. Ngawi, lomba Pencegahan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (PKDRT) berhasil diterima PKK Kota Madiun dan Kab. Malang. Selain itu, lomba kategori halaman teratur indah dan nyaman (Hatinya) diraih Kota Malang serta lomba inspeksi visual dengan asam asetat (IVA) test diraih oleh TP PKK Kota Surabaya dan Kab. Nganjuk.

Istri Gubernur Jatim, Soekarwo, ini menyampaikan rasa syukur dan terima kasih kepada seluruh TP PKK kabupaten/kota seluruh Jawa Timur. "Kami juga berterima kasih pada seluruh kader yang ikut berperan aktif hingga Jatim mendapatkan penghargaan ini," ujar Bude Karwo, sapaan akrab Nina Soekarwo, melalui rilis Biro Humas Jatim. Ia juga berpesan agar semua kader PKK, terutama yang menjabat sebagai ketua untuk lebih mengedepankan serta mengutamakan pendekatan secara persuasif terhadap masyarakat.

Menurutnya, Jatim memiliki keragaman tradisi, adat, budaya, bahasa, suku dan agama yang harus difahami oleh setiap kader PKK. Keragaman tersebut tidak bisa disamaratakan melainkan harus melalui pendekatan hati secara persuasif.

“Saya rasa, ibu-ibu Ketua PKK di kabupaten/kota memiliki strategi dalam mendekatkan diri kepada masyarakat. Akan tetapi, pendekatan yang dilakukan seyogyanya persuasif,” harapnya. 

Dalam kesempatan sama, Bude Karwo, juga menyampaikan dukungangannya terhadap arahan Presiden RI Joko Widodo saat membuka Jambore PKK di hari sebelumnya, yakni perlunya menjaga keanekaragaman bangsa Indonesia. "Keanekaragaman di Jatim harus di jaga, diantaranya melalui pendekatan yang berbeda beda di setiap kabupaten/kota oleh masing masing kader PKK,” katanya.

Dicontohkan, daerah mataraman dengan tapal kuda pendekatannya berbeda, begitu pula dengan kultur arek juga sangat berbeda. Untuk itu, dirinya berharap agar seluruh kader PKK terus mengedepankan pendekatan secara persuasif dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.

Sementara itu, terkait peran PKK dalam pemberdayaan masyarakat dan keluarga, Bude Karwo menjelaskan bahwa pelaksanaan PKK Prov Jatim dengan 10 program pokok PKK-nya telah bersinergi dengan masyarakat.

Kesepuluh program PKK tersebut meliputi penghayatan dan pengamalan Pancasila, gotong royong, pangan dan sandang. Juga, perumahan dan tata laksana rumah tangga, pendidikan dan keterampilan, kesehatan, mengembangkan kehidupan berkoperasi, kelestarian lingkungan hidup serta perencanaan sehat juga perlu diapliaksikan dalam kehidupan bermasyarakat.

Bude Karwo menambahkan, PKK Jatim telah berkontribusi nyata membantu pemerintah dalam menyejahterakan masyarakat, membangun karakter bangsa hingga memperhatikan kesehatan masyarakat. "Itu semua sudah tercover dan di breakdown pada empat pokja di PKK Jatim," ujarnya.

Sebelumnya saat membuka Puncak Peringatan Hari Kesatuan Gerak PKK dan Jambore Nasional PKK, Senin (2/10) malam, Presiden RI Ir. Joko Widodo minta PKK mengambil peran dalam meningkatkan ekonomi keluarga.(MC Diskominfo Prov Jatim/non-sti/eyv)