Bupati Manggarai Timur Serukan Politik Damai Dalam Pilkada Serentak 2018

:


Oleh MC Kabupaten Manggarai Timur, Senin, 2 Oktober 2017 | 16:18 WIB - Redaktur: Tobari - 511


Borong, InfoPublik - Gong Pemilukada serentak 2018 di Kabupaten Manggarai Timur, telah ditabuh sejak Jum’at (29/9) oleh KPU Kabupaten Manggarai Timur. Walaupun demikian, proses politiknya  telah berlangsung dinamis.

Terutama bagi para kandidat calon Bupati dan Wakil Bupati, yang secara intens membangun komunikasi politik dengan masyarakat ataupun partai politik. Walaupun demikian, dinamika politik ini,  tidak sampai mengganggu stabilitas pembangunan.

Bupati Manggarai Timur Yoseph Tote, yang dijumpai di ruangan kerjanya mengungkapkan, pemilu menjadi mekanisme demokrasi untuk melanjutkan pembangunan.

Menurutnya, proses politik yang berjalan, tidak harus mengganggu stabilitas pembangunan yang sedang berjalan, sebab di sisi lain masyarakat berhak untuk mendapatkan pelayanan pembangunan dari negara.

Dalam dua kali penyelenggaran Pemilukada sebelumnya, Kabupaten Manggarai Timur menjadi salah satu daerah di Indonesia, yang mendapatkan penghargaan  sebagai Kabupaten yang berhasil,  menyelenggarakan Pemilukada secara damai dari pemerintah pusat.

Terkait hal ini, Bupati Yoseph Tote mengatakan, masyarakat Manggarai di Kabupaten Manggarai Timur, memiliki modal sosial yang kuat, sehingga membentuk kultur politik yang cenderung dewasa dan bijaksana dalam melihat perbedaan pandangan dan pilihan politik.

“Solidaritas sosial sebetulnya menjadi penopang  sesungguhnya, dari struktur sosial masyarakat kita. Ini modal sosial terbesar kita untuk membangun Manggarai Timur “ ujar Yoseph Tote.

Selanjutnya Bupati Manggarai Timur pertama dalam sejarah ini, kembali mengingatkan para kandidat untuk ikut bertanggungjawab dalam menjaga stabilitas politik, sehingga tidak mengganggu agenda pembangunan yang sedang berjalan.

Ia mengingatkan para elit politik untuk mengelola proses politik dengan dewasa, bijaksana dan cerdas. Terutama bertanggungjawab dalam seluruh proses komunikasi politik dengan tidak memanfaatkan isu SARA, ujaran kebencian dan berita bohong (hoax) sebagai strategi memenangkan kontestasi politik pilkada di Kabupaten Manggarai Timur. 

Yoseph Tote berharap, pemilu kali ini menjadi kesempatan beradu gagasan, serta merumuskan media merumuskan kesejahteraan bersama. Tentang dinamika politik yang berkembang dimasyarakat,

Yoseph Tote menilai hal tersebut wajar terjadi, sebagai ekspresi dari aspirasi politik masyarakat, yang harus dilaksanakan oleh Bupati Manggarai Timur terpilih.  ( MC Manggarai Timur/Patrys Anggo/toeb)