PMI Batang Miliki Pusat Edukasi Mangrove

:


Oleh MC Kabupaten Batang, Senin, 2 Oktober 2017 | 11:38 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 279


Batang, InfoPublik-Selain untuk mengurangi resiko bencana alam PMI Kabupaten Batang memiliki program rehabilitasi kawasan pesisir dengan menanam mangrove, tidak berhenti di situ saja PMI juga meluncurkan Pusat Edukasi Mangrove yang bertempat di Lokasi Kawasan mangrove Desa Klidang Lor Kecamatan Batang Jumat, (29/9).

Ketua PMI Pusat Letjend Purn. Sumarsono mengatakan, PMI memiliki banyak program untuk mengurangi resiko bencana seperti bencana banjir, longsor, kebakaran dan bencana abrasi serta sunami.

“Untuk mengenalkan program tersebut dan agar masyarakat tertarik maka kita mengajak masyrakat pesisir pantai dengan menanam mangrove dan cemara laut, hal ini untuk mengurangi abrasi laut.” Kata Ketua PMI Pusat Letjend Purn. Sumarsono

Ia juga mengataan, PMI berusaha mengajak masyarakat untuk memiliki kepedulian merehabilitasi kawasan pesisir pantai yang rentan sekali dengan bencana, karena bertambahanya jumlah penduduk dan berkurangnya lahan hijau menjadi kawasan padat penduduk sangat berpengaruh terhadap iklim alam.

“PMI bersama American red cross membentuk Sibat ( Masyarakat Siaga Bencana ) yang terdiri dari berbagai profesi untuk secara rutin menanam dan merawat tanaman mangrove dan cemara laut. Dalam kegiatan tersebut juga di dampingi oleh IPB untuk kajian sumber daya alam pantai, pesisir dan laut.”ujarnya.

Wakil Bupati Batang Suyono yang secara resmi melounching Pusat Edukasi Mangrangrove tersebut mengatakan, Kabaupaten Batang sangat apresiasi sekli terhadap PMI Kabupaten Batang yang telah berusaha membangkitkan masyrakat untuk ikut peduli dengan kawasan pesisir dalam mengurangi resiko bencana.

“Pemkab sangat apresiasi dan ini akan kami dukung dengan melakukan gerakan – gerakan peduli lingkungan dengan melakukan reboisasi baik di pesisir pantai dengan menanam mangrove, cemara laut dan masyarakat pegunungan dengan manggalakan menanam tanaman tegakan untuk mengurangi resiko bencana alam,”tuturnya.

Menurutnya, pusat edukasi Mangrove sangat luar biasa bagi masyarakat Batang untuk lebih mengatahui berbagai jenis tanaman mangrove, disamping itu juga ini merupakan bagian dari pelestaraian alam untuk menjaga kesetabilan ekosistem yang ada, baik laut maupun darat.

“Ini hal yang baik dan harus di tindak lanjuti secara maksimal karena di Pusat Edukasi mangrove ini memiliki 26 jenis mangrove dari 40 jenis mangrove sebagai pemahaman dan pendidikan bagi masyrakat Batang bagaimana cara menjaga alam ini dengan baik.”tuturnya. (MC.Kab.Batang/Eyv)

 

Suyono juga mengatakan bahwa abrasi di Kabupaten Batang mengalai punurunan namun juga perlua penanganan yang serius agar tidak meluas, yang tentunya secara terus menerus karena abrasi tidak bisa di tangulangi dengan melihat saja tapi harus mengambil tindakan nyata dengan salah satunya dengan menanam mangrove dan cemara.

 

Sementara Ketua PMI Kabupaten Batang Achmad Thofik menjelaskan,peningkatan kapasitas SDM maupun rehabilitasi kawasan pesisir telah mencapai 90 Kegiatan rehabilitasi kawasan pesisir yang telah dilaksanakan oleh Sibat (Siaga Bencana Berbasis Masyarakat) Desa Klidang Lor dan karangasem Utara.

 

“Pembibitan vegetasi pantai berupa bibit Mangrove sebanyak 50.000 dari target 40.000 dan Cemara laut sebanyak 6.000 dari target, 5.000 dengan kategori keberhasilan sangat baik.” Kata Ketua PMI Batang

 

Dituturkan oleh Achmad Thofik, kawasan mangrove edukasi sebagai Pembelajaran pembuatan bibit vegetasi pantai penanaman vegetasi pantai,perawatan vegetasi pantai pengolahan hasil mangrove pengenalan hutan mangrove beserta ekosistemnya (susur hutan mangrove) adopsi tanaman mangrove dan vegetasi pantai percontohan kolam silvofishery

 

“Pusat edukasi mangrove sebagai wisata mangrove yang saling terkoneksi yang perawatan vegetasi pantai survival rate (SR) tingkat hidup tanaman mencapai diatas 92% dari target minimal 87,5%.” Kata Achmad Thofik. (Edo/McBatang)