Warga Tulabolo Barat Antusias Bangun Jalan Program Padat Karya Infrastruktur

:


Oleh MC Kabupaten Bone Bolango, Minggu, 1 Oktober 2017 | 21:26 WIB - Redaktur: R. Mustakim - 894


Bone Bolango, Infopublik – Sejumlah warga di Desa Tulabolo Barat Kecamatan Suwawa Timur, Kabupaten Bone Bolango, antusias dan bersemangat melakukan pekerjaan pembangunan akses jalan rabat beton di wilayahnya.

Jalan sepanjang 350 meter dengan lebar 2,5 meter tersebut didanai melalui anggaran program padat karya infrastruktur dari Kementerian Ketenagakerjaan RI tahun anggaran 2017.

Kepala Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Tenaga Kerja (DPMPTSPTK) Kabupaten Bone Bolango, Rusliy Mokodongan, mengatakan pembangunan jalan rabat beton di Desa Tulabolo merupakan program padat karya infrastruktur yang anggarannya bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun anggaran 2017 yang melekat di Dinas  Penanaman Modal, Energi dan Sumber Daya Mineral, Tenaga Kerja dan Transmigrasi (DPMESDMTKT) Provinsi Gorontalo.

“Program padat karya ini tujuannya untuk meningkatkan akses jalan rabat beton di desa setempat dalam rangka pembangunan infrastruktur baik jalan desa maupun jalan yang menghubungkan perkebunan maupun pertanian masyarakat,” katanya ketika dihubungi lewat pesan media sosial facebook-nya, Minggu (1/10).

Menurutnya, DPMPTSPTK Kabupaten Bone Bolango sendiri dalam kegiatan program padat karya ini, ikut melakukan pengawasan dan sinkronisasi program dengan DPMESDMTKT Provinsi Gorontalo.

Rusliy menambahkan program padat karya ini sangat bermanfaat, terutama untuk memberdayakan ekonomi masyarakat, karena pekerjaan proyek tersebut langsung melibatkan masyarakat atau menyerap tenaga kerja dari warga setempat.

Hal ini bertujuan dalam rangka meningkatnya perluasan kesempatan kerja, terserapnya tenaga kerja pengangguran dan setengah pengangguran, serta tersedianya fasilitas sarana dan prasarana. 

Paling penting adalah adanya program ini bisa menciptakan lapangan kerja dan menambah pendapatan bagi masyarakat. Begitu juga proses pekerjaannya yang cepat dan lebih menghemat anggaran.

“Dengan mempekerjakan warga setempat, maka diharapkan kualitas pekerjaan daripada jalan rabat beton ini menjadi lebih bagus dan lebih cepat selesai,” papar Rusliy.

Rusliy melanjutkan program seperti ini, sangat baik karena itu harus berkelanjutan. Program padat karya dibidang tenaga kerja ini, setiap tahun dilaksanakan baik intervensi provinsi dan kabupaten/kota. Namun tergantung juga pada ketersediaan dana dari Kementerian Ketenagakerjaan RI.

“Jadi tetap ada skala prioritas,” tukasnya.

Dia menyebutkan dalam pekerjaan program padat karya infrastruktur untuk pembangunan jalan rabat beton di Desa Tulabolo Barat, itu bisa menyerap tenaga kerja perharinya sebanyak 88 orang. Dengan upah perangsang untuk setiap pekerja Rp56.500 perhari, kepala kelompok Rp62.000 perhari, dan tukang Rp67.000 perhari. (MC Bone Bolango/Humas/Kadir)