TMMD Upaya Membangun Percepatan Pembangunan

:


Oleh MC Kabupaten Sumenep, Rabu, 27 September 2017 | 20:40 WIB - Redaktur: R. Mustakim - 335


Sumenep, Infopublik -  Bupati Sumenep, Dr. KH. A. Busyro Karim, M.Si membuka pelaksanaan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke 100, tahun 2017 Kabupaten Sumenep, Rabu (27/09) di Lapangan Desa Benaresep Timur, Kecamatan Lenteng.

“Diharapkan masyarakat harus ikut bahu-membahu bekerjasama dengan TNI dalam upaya membangun percepatan pembangunan, optimalkan untuk pengerahan massa, serta seluruh kegiatan TMMD agar dipublikasikan melalui media cetak, online dan elektronik, supaya dikenal luas oleh masyarakat,” kata Bupati ketika membacakan sambutan Gubernur Jawa Timur, Dr. H. Soekarwo, SH, M.Hum saat menjadi Inspektur Upacara pada Pembukaan Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) di Lapangan Desa BenaresepTimur, Rabu (27/9).

Bupati menyatakan, kegiatan TMMD mempunyai arti dan peran strategis dalam membangkitkan kembali semangat kebersamaan, gotong-royong, serta nilai-nilai agama, dan nilai-nilai luhur bangsa, yang dilakukan secara terintegrasi.

Pada hakekatnya merupakan wujud kecintaan TNI kepada rakyatnya, dengan menerapkan gotong-royong, suatu budaya luhur bangsa yang telah terbukti menjadi benang merah keberhasilan bangsa Indonesia, untuk memperkuat persatuan dan kesatuan dalam membangun NKRI untuk mewujudkan kesejahteraan, keamanan dan kemajuan bangsa.

“TMMD bukan semata membangun sarana fisik bagi masyarakat desa, melainkan juga menumbuhkan semangat dan percaya diri masyarakat, agar mampu mengelola potensi yang dimiliki, serta kesiap-siagaan menghadapi setiap ancaman dan tantangan yang sedang, dan akan dihadapi,” tegasnya.

Bupati menyatakan, pada pelaksanaan Program TMMD ke 100, tahun 2017, Pemerintah Provinsi Jawa Timur memberikan dukungan kegiatan fisik dan non fisik kepada Kabupaten Sumenep.

Bantuan itu yakni, bantuan Alquran dan Juz Amma, bantuan alat kontrasepsi, objyn, rehabilitasi saluran sekunder dan bangunan pucang Daerah Irigasi Jepun, normalisasi Kali Lembung Bunter dan pemeliharaan Kali Sokrah, obgyn bed untuk faskes yang terlibat kegiatan, baik faskes TNI atau non-TNI, MUYAN (Mobil Unit Pelayanan KB Bergerak), sarana pendukung pelayanan KB (Suntik dan obat-obatan pendukung), implant removal KIT dan IUD KIT.

Untuk kegiatan non fisik di Kabupaten Sumenep, yaitu Pelatihan Mobil Training Unit (MTU), Penyuluhan TKI Non Prosedural, Penyuluhan Pertanian dengan Materi (Penggunaan Pupuk Organik, Sistem Tanam Padi Jajar Legowo, serta Pengendalian Organisme Pengganggu-pengganggu Tumbuhan (OPT), dan Media Penyuluhan Kesehatan,” pungkasnya. (Yasik/Esha/Fer)