Partisipasi Masyarakat Dorong Pemberantasan Korupsi

:


Oleh Tri Antoro, Sabtu, 23 September 2017 | 21:06 WIB - Redaktur: Juli - 222


Jakarta, InfoPublik - Kritik yang membangun diperlukan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) supaya dapat maksimal dalam memberantas tindak pidana korupsi yang terjadi di Indonesia.

"KPK perlu di kritik supaya kinerja yang dilakukan lebih maju," ujar Peneliti Indonesia Corruption Watch (ICW) Tama S Langkun di Jakarta, Sabtu (23/9).

Menurut dia, kritik membangun juga merupakan bentuk pengawasan yang dilakukan demi kebaikan KPK dalam memberantas korupsi. Karena lembaga itu tidak mungkin dapat sepenuhnya terlepas dari oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab.

Saat ini, lanjut Tama, mekanisme pengawasan internal yang dilakukan oleh KPK sudah cukup baik. Terbukti lembaga itu sudah pernah mempidanakan oknum pegawainya yang terindikasi korupsi.

"Banyak orang-orang yang terindikasi melakukan pelanggaran langsung dipulangkan ke institusinya," katanya.

Konsep pengawasan, kata Tama, juga harus melibatkan partisipasi masyarakat luas, untuk melaporkan setiap oknum KPK yang melakukan tindakan korupsi kepada penegak hukum.

"Apabila ada pihak yang melanggar hukum langsung laporkan saja ke pihak penegak hukum polri dan kejaksaan," ungkapnya.