Diskop Pinrang Gandeng Diskop Propinsi Sulsel Gelar Evaluasi Pasca Diklat

:


Oleh MC Kab. Pinrang, Sabtu, 23 September 2017 | 23:55 WIB - Redaktur: R. Mustakim - 345


Pinrang, Infopublik - Kegiatan evaluasi pasca diklat wirausaha baru (WUB) program kewirausahaan berbasis desa/kelurahan Sulawesi Selatan dan diklat tehnis pembuatan laporan Keuangan Koperasi merupakan momentum yang sangat penting dan strategis dalam membangun dan mengembangkan potensi daerah dengan menghadirkan Sulawesi Selatan dalam Kontek 3M+1B For Sulsel sebagai akronim dan langkah nyata untuk Sulawesi Selatan yang lebih maju, mandiri dan modern dalam suasana kebersamaan.

Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Sulawesi Selatan Abdul Malik Faisal saat pembukaan kegiatan evaluasi yang diikuti 90 tamu undangan yang terdiri dari gerakan Koperasi dan  Wirausaha Baru Kabupaten Pinrang, bertempat di Hotel The M, Pinrang, Kamis (23/9).

Dikatakan Kadis Malik, dengan kegiatan semacam ini sangat strategis dalam membangun dan mengembangkan Koperasi dan UKM di Sulawesi Selatan khususnya di Kabupaten Pinrang, meningkatkan sinergi dan koordinasi yang kokoh kuat antara pemerintah pusat, pemerintah daerah serta stake holders lainnya termasuk swasta, dan sekaligus diharapkan dapat menjadi momentum dalam menghadirkan Koperasi atau Pelaku Usaha Kecil dan Menengah (UKM) yang sehat dan tangguh sebagai ujung tombak dalam mendorong pertumbuhan ekonomi di Sulawesi Selatan.

Salah satu program prioritas Pemerintah Sulawesi Selatan adalah Pengembangan Kewirausahaan berbasis Perdesaan/Kelurahan serta peningkatan kualitas Koperasi dan UKM yang kesemuanya ini adalah dalam rangka Sulawesi Selatan mempersiapkan diri menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) yang telah berlaku pada awal tahun 2016.

Untuk itu para pelaku Koperasi dan UKM serta Wirausaha Sulawesi Selatan harus didorong dan difasilitasi dalam meningkatkan kualitas produk dan layanannya dalam hal peningkatan produktivitas, peningkatan nilai tambah produk, serta peningkatan daya saing produk KUMKM dan diharapkan mampu bersaing pada pasar bebas ASEAN tersebut yang semakin Kompetitif, ucapnya.

Dijelaskannya, untuk mempertahankan dan terus meningkatkan pertumbuhan ekonomi di daerah yang bermuara pada peningkatan Income Percapita Masyarakat, telah diprogramkan pula percepatan pembangunan agrobisnis dan agroindustri yang diharapkan dapat menunjang peningkatan produksi, daya saing dan nilai tambah produk unggulan dan potensi lokal daerah, oleh karena itu dirinya memohon kiranya program tersebut mendapat respon dan dukungan dari berbagi pihak termasuk Perguruan Tinggi, BUMN, maupun swasta, sehingga pada akhir jika program tersebut dapat berjalan dengan baik sebagimana yang diharapkan dirinya berkeyakinan bahwa angka kemiskinan dan pengangguran akan berkurang dengan terbukanya lapangan kerja dan kesempatan berusaha.

Kadiskop dan UMKM Provinsi Sulsel berharap, citra Koperasi dan wirausaha Sulawesi Selatan harus dijaga dan ditingkatkan secara bersama terutama oleh penggiat Koperasi dan kewirausahaan dan bukan merupakan tugas pemerintah semata selain itu mindset pengelola Koperasi dan UKM harus mengikuti perkembangan Iptek, lingkungan strategis dan perkembangan bisnis global, serta Koperasi harus dapat berdiri sejajar dengan lembaga ekonomi lainnya yang semua itu dapat terwujud dengan dukungan serta peningkatan fungsi dan peran Pembina Koperasi dan UKM disetiap lini dan stake holder lainnya.  

Kabid Koperasi dan UKM Pinrang Muhammad Arifin mewakili Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Pinrang memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya atas Program Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Sulawesi Selatan yang terlaksana di Kabupaten Pinrang dengan harapan kegiatan serupa bisa berlanjut lebih jauh sehingga pengembangan Koperasi dan UMKM kedepan bisa lebih baik.

Arifin menambahkan bahwa perkembangan UKM di Kabupaten Pinrang begitu pesat namun tidak bisa mengimbanginya secara kuantitas dikarenakan beberapa masalah yang kerap dihadapi.

“Diantara masalah yang ditemui antara lain kemampuan mengakses permodalan, kemudian dari sisi kemasan, pemasaran dan termasuk sumber daya manusia,” ujarnya.

“Semoga dengan pelatihan- pelatihan dan sinergitas dengan BUMN yang diusahakan Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Pinrang mampu mengatasi masalah yang dihadapi Koperasi dan UKM kita,” tutup Arifin. (*) FotoBy: Saleh Diskop