Disbud Sleman Gelar Festival Garis Imajiner

:


Oleh MC Kabupaten Sleman, Jumat, 22 September 2017 | 13:21 WIB - Redaktur: R. Mustakim - 548


Sleman, Infopublik - Dinas Kebudayaan Sleman kembali menggelar festival budaya bertajuk Festival Garis Imajiner. Festival yang rencananya diadakan dari 21-23 September ini resmi dibuka pada Kamis (21/9).

Penyelenggaraan Festival Garis Imajiner ini dipusatkan di Bantaran Sungai Code Bawah Jembatan Baru UGM, mengingat lokasi ini dianggap sebagai titik bertemunya garis imajiner antara Laut Selatan, Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat, Tugu Jogja, dan Gunung Merapi. 

Dalam Festival Garis Imajiner terdapat tiga bentuk kesenian yang akan ditampilkan. Pertama, Kirab Megangampak Hangrangin atau pawai seni budaya. “Yang melibatkan 38 grup kesenian dan bregada,” terang Aji Wulantara, Kepala Dinas Kebudayaan Sleman.

Dalam pawai ini, Aji menambahkan bahwa Dinas Kebudayaan Sleman menggandeng Polres Sleman untuk ikut memeriahkan pawai melalui pawai kebangsaan.

Pawai dimulai dari tiga titik yakni dari Hotel Tentrem untuk zona selatan, dari Pasar Kutu untuk zona barat, dan dari Jalan Monjali untuk zona utara.

“Semua peserta akan bertemu di Jembatan Sardjito atau jembatan baru UGM,” tutur Aji Selasa (19/9) di Ruang Bidang Humas Pemkab Sleman.  

Selain Kirab Megangampak Hangrangin, ada agenda Sleman Hanengsemi, yakni pergelaran seni budaya tradisional kerakyatan dengan 21 grup yang berpartisipasi. Selanjutnya adalah Mataram Mangarsi atau pementasan tiga genre bentuk seni yang berbeda dalam satu rangkaian cerita. Tiga genre tersebut adalah sendratari, kethoprak, dan wayang kulit.

Wakil Bupati Sleman, Sri Muslimatun, yang hadir dalam pembukaan acara ini menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada seluruh pelaku seni. Sebab, kegiatan yang baru pertama kali digelar ini dapat menjadi upaya untuk nguri-uri (melestarikan-red) budaya juga untuk mengenang kembali sejarah masa lalu yakni kisah perjalanan Panembahan Senopati, yang dapat menjadi teladan dan diambil hikmah dari kepemimpinan para pendahulu.

Ke depannya, Sri Muslimatun berharap acara ini dapat dikemas menjadi agenda acara yang lebih menarik lagi.