Rp400 Juta Sumbangan Terkumpul Dari Masyarakat Kota Batam Untuk Rohingya

:


Oleh MC Kota Batam, Kamis, 21 September 2017 | 17:41 WIB - Redaktur: Tobari - 480


Batam, InfoPublik - Sumbangan senilai Rp 400 juta terkumpul dari masyarakat Kota Batam untuk Rohingya. Bantuan tersebut diserahkan ke Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Batam pada malam peringatan tahun baru 1 Muharram 1439 H tingkat Kota Batam di Dataran Engku Putri Batam Centre, Rabu (20/9).

Ketua Lembaga Adat Melayu Kota Batam Nyat Kadir meminta masyarakat untuk mengesampingkan isu politis dalam tragedi di Myanmar tersebut. Namun lebih melihatnya sebagai tragedi kemanusiaan yang membutuhkan bantuan seluruh masyarakat dunia.

"Tak usah bicara itu pemusnahan etnis, agama, dan sebagainya. Biarkan tim pencari fakta bekerja. Tapi kita bantu ini sebagai bentuk kepedulian terhadap kemanusiaan," ujar anggota DPR RI ini.

Wakil Walikota Batam Amsakar Achmad mengatakan Rp400 juta ini merupakan bantuan tahap pertama. Diserahkan atas nama masyarakat Kota Batam melalui lembaga yang memiliki akses bantuan ke Rohingya.

Pada kesempatan tahun baru Islam ini, Amsakar berharap ada peningkatan kualitas diri dan kualitas iman masyarakat Kota Batam. Melalui kegiatan malam peringatan tahun baru ini diharapkan dapat memberi manfaat terhadap peningkatan kualitas diri tersebut.

"Kita diajak melakukan kontemplasi, perenungan. Apa yang sudah dilakukan tahun 1438 kemarin dan apa yang harus dilakukan 1439 mendatang. Kualitas hidup kita sudah dimulai dari apa yang kita lakukan hari ini," ujarnya.

Malam peringatan tahun baru islam tingkat Kota Batam ini menghadirkan Ustadz Ahmad Ihsan. Penceramah yang terkenal dengan nama Ustadz Cepot ini mengajak masyarakat Batam untuk bersyukur.

Karena kalau kita bersyukur atas nikmat Allah, maka Allah akan menambah nikmat untuk kita. Dan salah satu bentuk kesyukuran adalah dengan melaksanakan shalat.

"Tahun baru adalah momen hijrah. Ketika Rasul hijrah, yang pertama dibangun bukan mal atau apa, tapi masjid. Artinya umat islam diajak untuk sujud kepada Allah. Allah tidak butuh shalat kita, tapi kita yang butuh shalat kepada Allah. Kita yang butuh Allah, dekati Allah, caranya shalat," kata Ustadz Cepot.

Ia juga memyampaikan rasa salutnya terhadap Pemerintah Kota Batam. Karena Batam memiliki program yang menunjukkan kecintaan terhadap ulama dan pegiat agama lainnya.

"Batam punya program gaji untuk guru TPQ, imam masjid, mubaligh, dan sebagainya. Sesuai yang jarang ada di daerah lain. Ini artinya Batam promotor cinta ulama. Uangnya dibagikan lagi ke pejuang agama," kata dia.

Acara malam tahun baru ini ditutup penampilan D'Massiv yang menyanyikan sepuluh lagu. Penampilan dibuka dengan shalawat badar yang dibawakan ala D'Massiv. (MC Batam/toeb)