Kemarau, Desa Cinagara Tetap Panen Raya

:


Oleh MC Kabupaten Bogor, Rabu, 20 September 2017 | 11:00 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 597


Caringin, InfoPublik-Meski sudah berbulan-bulan wilayah Kabupaten Bogor dilanda kemarau yang dapat menyebabkan lahan persawahan gagal panen, kondisi sebaliknya terjadi di Desa Cinagara Kecamatan Caringin. Lahan padi seluas 25 hektar justru bisa panen raya.

Lahan ini masuk pada kegiatan pengembangan PTT Padi Program Gerakan Peningkatan Produksi Padi Berbasis Masyarakat (GP3M) hasil kerja kelompok tani setempat bersama Pemerintah Daerah kabupaten Bogor dan Kodim 0621 Kabupaten Bogor. Hal ini diterangkan Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan (DTPHP) Kabupaten Bogor, Siti Nurianty (19/9).

“Luas kegiatan PTT padi program GP3M pada tahun 2017 dilaksanakan di lahan sawah seluas 125 hektar pada lima kelompok tani dengan masing-masing kelompok seluas 25 HA. Yaitu Kelompok Sugih tani Desa Cinagara Kecamatan caringin, Sukatani Desa Bojong Kecamatan Tenjo, Saluyu Desa Sukagalih Kecamatan Jonggol, Subur makmur Desa bantar Kuning Kecamatan Cariu, dan Pandan Wangi Desa Sukarasa Kecamatan Tanjungsari,” terang Nurianty.

Ia menambahkan, ia mengucapkan terima kasih kepada kelompok Sugih Tani Caringin yang telah melaksanakan kegiatan pengembangan PTT padi tahun 2017. Disertai harapan agar kelompok tani Sugih Tani ini menjadi sumber motivasi bagi kelompok-kelompok tani lainnya untuk lebih gigih berusaha dalam meningkatkan produksi pertanian dan mewujudkan ketahanan pangan di Kabupaten Bogor.

Sementara itu Dandim 0621 Kabupaten Bogor Letkol. Inf. Fransisco menjelaskan, hasil panen raya hari ini cukup baik dan masyarakat tani di sini cukup antusias mengikuti kegiatan hari ini.

Harapannya program-program yang sudah kita buat semoga lebih baik lagi, petani bisa lebih mandiri tidak hanya mengandalkan bantuan-bantuan yang ada. Dan ini bisa menjadi motifasi untuk para petani agar lebih baik ke depan.

“Alhamdulillah di tengah musim kemarau, sumber air di sini cukup. Hal ini dibuktikan dengan kepedulian para petani, mereka sudah mengantisipasi ancaman-ancaman yang harus dihadapi kedepan. Sejak musim kemarau mereka membuat saluran irigasi, yang sekiranya bisa mengatasi kesulitan pengairan pada masa tanam. Alhamdulillah di sini tidak ada kendala,” jelas Dandim.(RIDO/DIKO/DISKOMINFO/Eyv)