Pendekatan Kesehatan Melalui Kader Posyandu

:


Oleh MC Kota Batam, Rabu, 20 September 2017 | 09:58 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 650


Batam, InfoPublik-Dinas Kesehatan Kota Batam bekerjasama dengan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia menyelenggarakan Seminar Gaya Hidup Cerdik mencegah Penyakit  Hipertensi dan Diabetes Mellitus yang dibuka secara langsung oleh Wakil Ketua I TP PKK Kota Batam, Erlita sari Amsakar, di Hotel BCC, Selasa (19/09).

Saat ini Indonesia menghadapi pergeseran pola penyakit yaitu dari penyakit menular menjadi penyakit tidak menular. Penyakit tidak menular saat ini menjadi masalah kesehatan masyarakat yang cenderung akan menurunkan produktivitas kita dalam melaksanakan aktivitas sehari - hari, sehingga berdampak pada Pertumbuhan Ekonomi keluarga dan masyarakat dimana didapat angka kesakitan penyakit tidak menular cenderung meningkat.

Pada umumnya masyarakat tidak tahu dari awal sudah menderita penyakit ini di karenakan gejalannya tidak diketahui dan selalu merasa sehat, dengan hal tersebut masyarakat umumnya datang kefasilitas pelayanan kesehatan sudah dalam fase lanjut.

Erlita dalam sambutannya menyampaikan bahwa banyak penyakit tidak menular yang menyerang masyarakat khususnya wanita seperti kanker payudara dan kanker leher rahim, kecing manis atau yang disebut diabetes mellitus, panyakit darah tinggi (hipertensi).

"Pendekatan kesehatan keluarga melalui para ibu - ibu kader kesehatan dan kader PKK agar kiranya bisa menjadi perpanjangan tangan pemerintah untuk mengedukasi masyarakat agar memahami gaya hidup cerdik dan sehat" ujarnya.

Kepala Bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2P) Dinas Kesehatan Kota Batam, Sri Rupiati melaporkan Kegiatan ini diikuti oleh 200 orang perwakilan  pengurus Posyandu dan PKK Kecamatan se - Kecamatan Kota Batam. Yang menghadirkan narasumber dari Kementerian Kesehatan, Zamhir Setiawan dan Dyah Erti Mustika Wati.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam, Didi Kusmarjadi, Pada tahun 2020 penyakit tidak menular diperkirakan bisa menyebabkan 60% kematian dan terjadi peningkatan angka kesakitan dari penyakit tidak menular ini yang bisa berdampak terhadap meningkatan beban biaya kesehatan yang harus ditanggung keluarga dan masyarakat dimana juga memerlukan biaya yang relatif mahal, terlebih bila kondisinya sudah menahun dapat menjadi komplikasi yang mana selain menyebabkan kematian juga kecacatan.

"Maka dari itu saya himbau agar semua masyarakat Kota Batam bisa memiliki pengetahuan untuk mencegah perkembangan penyakit tidak menular ini dan memperbaiki pola makan kearah yang lebih sehat" ajak Didi.

Diakhir pembukaan kegiatan ini, Erlita meminta agar seluruh peserta seminar dapat mengikuti dengan seksama dan informasi yang diterima agar dapat diimplementasikan untuk diri sendiri dan dibagikan dalam lingkungan masyarakat. (MC Batam/Eyv)