Satgas Pangan Tobasa Tingkatkan Pengawasan Bahan Makanan

:


Oleh MC Toba Samosir, Rabu, 20 September 2017 | 08:15 WIB - Redaktur: Kusnadi - 190


Balige, InfoPublik - Ditemukannya zat berbahaya pada bahan makanan yang diperjualbelikan di pasar tradisional Balige beberapa waktu lalu oleh Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) RI, telah mendapat respon dari Pemerintah Kabupaten Toba Samosir (Tobasa).

Satgas Pangan tersebut dipimpin Ketuanya, Sekdakab Tobasa dan Sekretaris, Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan dan KUKM. Aparat penegak hukum, Dinas Pertanian dan Perikanan, Dinas Kesehatan dan Dinas Ketahanan Pangan turut serta dalam struktur Satgas Pangan tersebut.

Sekretaris Satgas Pangan, Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan dan KUKM, Marsarasi Simanjuntak di Balige, Selasa (19/9) mengakui, hari Senin (18/9), Satgas Pangan sudah mengadakan rapat di Balai Data Kantor Bupati, Jalan Sutomo Balige.

Dalam rapat tersebut Satgas Pangan membahas rencana aksi yang akan dilaksanakan ke depan, pasca pembentukannya bulan lalu oleh Bupati Ir Darwin Siagian.

Salah satu kesepakatan dalam rapat, menurutnya, Satgas Pangan akan melaksanakan pengawasan terhadap bahan makanan yang mengandung zat berbahaya, dan melakukan pengawasan terhadap pendistribusian bahan pangan sehingga tidak terjadi penimbunan dan melakukan pengendalian harga pangan.

“Ketiga hal ini disepakati menjadi program jangka pendek Satgas Pangan untuk dilaksanakan,” katanya.

Menurutnya, bilamana saat pengawasan ditemukan bahan makanan mengandung zat berbahaya, Satgas Pangan tidak langsung melakukan tindakan hukum.

“Sampai tiga kali Satgas Pangan akan melakukan tindakan persuasif. Tetapi jikalau bahan makanan yang mengandung zat berbahaya tetap diperjualbelikan, maka akan dilakukan tindakan hukum. Ini saran dari Kapolres Tobasa,” jelasnya.

Diakui saran ini disampaikan Kapolres, karena pedagang tidak mengetahui apakah bahan makanan yang dijual di pasar mengandung zat berbahaya atau tidak.

“Untuk itu kita menyarankan supaya pedagang tidak belanja bahan makanan dari agen/toke yang sudah pernah diperiksa akibat menjual bahan makanan yang mengandung zat berbahaya seperti formalin dan boraks,” katanya.

Sementara Kepala Dinas Ketahanan Pangan Darwin Sianiparmengatakan, Satgas Pangan akan mengadakan inspeksi mendadak (sidak) ke pasar. “Alat Test Kit kita sudah ada. Alat ini bantuan dari BPOM ketika datang ke Tobasa beberapa waktu lalu,” katanya diruang kerjanya. (McTobasa edu/rik/Kus)