Kepala Daerah Harus Hati-Hati, Hindari Areal Rawan Korupsi

:


Oleh Eko Budiono, Senin, 18 September 2017 | 09:45 WIB - Redaktur: Gusti Andry - 328


Jakarta,InfoPublik- Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo mengingatkan para kepala daerah agar tidak tergoda untuk melakukan korupsi.

“Semua aturan, semua imbauan pengawasan sudah lengkap semua. Makanya saya selalu berpesan untuk hati-hati, hindari dan pahami area rawan korupsi,” kata Mendagri dalam keterangan tertulisnya, Senin (18/9).

Menurut Mendagri, sebelum terkena Operasi Tangkap Tangan (OTT) oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK),   Dirut Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Banjarmasin telah  bertemu dengannya di kantor sebagai Wakil Ketua Asosiasi PDAM.

Kemudian Walikota Tegal, dua hari sebelum OTT, Mendagri juga  bertemu dengannya untuk membahas program-program yang akan dikerjaan.

Sedangkan dengan Walikota Batu, Mendagri  mengaku belum lama habis makan sate kambing di Malang bersama Gubernur Jawa Timur untuk membahas pembangunan di daerahnya.

Dalam pertemuan tersebut, Mendagri  selalu berpesan untuk hati-hati, karena jabatan ini hanya sementara.

 “OTT itu tidak hanya buat Satuan Kerja Perangkat Daerah atau SKPD, buat walikota buat bupati gubernur, mungkin saya juga dan teman-teman semua, kalau tidak hati-hati ya sudah,” ujarnya.

Dia  mempersilahkan masyarakat untuk menilai, karena bagi dia sebagai Mendagri sudah melakukan berbagai cara, agar jajaran pemerintah daerah  menghindari area rawan korupsi.

 “Saya tidak perlu meyakinkan, terserah masyarakat kan punya pendapat masing-masing. Masyarakat punya persepsi sendiri, silahkan saja mau menyalahkan siapa, silahkan saja,” ungkapnya.

Sebelumnya, empat orang telah ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK dalam OTT yang dilakukan di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, pada Kamis (14/9).

Keempatnya yakni Ketua DPRD Banjarmasih Iwan Rusmali, Wakil Ketua DPRD Banjarmasin Andi Effendi, Direktur Utama PDAM Bandarmasin Muslih, dan Manajer Keuangan PDAM Bandarmasin Trensis.

Sedangkan Wali Kota Batu, Eddy Rumpoko, ditangkap penyidik KPK  dalam OTT  di rumah dinasnya di Jalan Panglima Sudirman nomor 98 Kota Batu, Jawa Timur, Sabtu (16/9).