:
Oleh G. Suranto, Kamis, 14 September 2017 | 14:18 WIB - Redaktur: Juli - 356
Jakarta, InfoPublik – Presiden Joko Widodo didampingi Menteri Pendidikan Nasional Muhadjir Efendi, Kepala Perspustakaan Nasional Muh. Syarif Bando, dan Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat, meresmikan Gedung Fasilitas Layanan Perpustakaan Nasional RI.
Fasiltas Layanan Perpustakaan ini berlokasi di Jalan Merdeka Selatan No.11, dan berada di kompleks bersejarah (silang Monas) yang juga merupakan kawasan Ring Satu Pusat Pemerintahan.
Joko Widodo menginformasikan, bahwa dulu gedung ini berdiri tiga lantai, dan masyarakat jarang yang datang. Sekarang, gedung ini dibangun 27 lantai plus basement. “Jadi nggak kaget kalau Gedung Perpustakaan Nasional ini tertinggi di dunia untuk gedung perpustakaan,” kata Joko Widodo dalam sambutannya saat peresmian Gedung Perpustakaan Nasional RI tersebut, Kamis (14/9).
Dalam kesempatan tersebut, dirinya juga mengatakan akan mengurus masalah dana desa untuk perpustakaan. “Masalah dana desa untuk perpustakaan akan kita urus,” ucapnya.
Selain itu, ia juga meminta kepada Menristekdikti agar jurnal internasional seluruh perguruan tinggi dipusatkan di Perpustakaan Nasional ini. Sebab, kata dia, dengan cara tersebut akan lebih murah dan efisien.
“Jadi kalau semuanya terintegrasi akan menjadi mudah. Kita lihat gedung yang seperti ini, saya tanya ke pak Kepala Perpustakaan ini hasil dari lomba yang diadakan, sehingga mendapatkan sebuah desain dan hasil menurut saya sangat baik. Saya mendapat laporan akan ada acara Peresmian Gedung Perpustakaan RI. Saat itu juga saya sampaikan, saya akan datang, karena saya ingin melihat langsung bagaimana Perputakaan RI mempersiapkan diri untuk masa depan. Ini persiapan untuk masa depan,” paparnya.
Disebutkan, perpustakaan seperti ini sudah digagas Presiden Soekarno, 65 tahun yang lalu, baru dikerjakan pada saat ini. Dikerjakan 2 tahun 6 bulan selesai dengan kondisi yang sangat baik.
