:
Oleh MC Banjar, Rabu, 13 September 2017 | 09:31 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 354
Martapura, infoPublik – Sebanyak 325 jamaah haji asal Kabupaten Banjar, kembali tiba di daerah setelah selama sebulan lebih melaksanakan ibadah haji. Para jamaah yang tergabung dalam keloter 2 ini, tiba di Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin, pada Senin (11/9) sekitar pukul 07.00 Wita.
Namun masih ada satu orang jamaah haji asal Kabupaten Banjar yang terpaksa ditunda kepulangannya, karena masih menjalani perawatan di Rumah Sakit di Mekkah, karena menderita ISPA.
Menurut Kepala Kantor Kementrian Agama Kabupaten Banjar H Muslim, para jamaah haji Kabupaten Banjar bisa melaksanakan ibadah dengan lancer di tanah suci Mekkah. Hanya ada beberapa jamaah haji yang mengalami sesak napas akibat cuaca yang memang cukup panas. “Cuaca di sana jauh berbeda dengan cuaca di Indonesia, sehingga masih ada seorang jamaah haji yang masih dirawat di Mekkah karena sakit. Oleh karena itu jemaah tersebut agak terlambat pulang ke Kabupaten Banjar," Ungkap H Muslim"
Para jamaah haji asal Kabupaten Banjar, kemarin disambut oleh Bupati Banjar H Khalilurrahman di Aula KH Kasful Anwar, di Bincau Martapura. Bupati menyatakan gembira karena ibdah haji tahun ini terbilang lancar .
Tampak juga menyambut kedatangan para jamaah, Kepala Kantor Kementrian Agama H Muslim, Wakil Ketua DPRD Banjar Muhammad Iqbal, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Zainudin , Asisten Administrasi Wildan Amin. Selain itu juga ada Kepala Dinas Pendidikan Ruspan Noor, Ketua TP PKK Kabupaten Banjar H Raudathul Wardiyah, serta sejumlah pejabat SKPD lainnya.
“Insya Allah seluruh jamaah haji Kabupaten Banjar mendapatkan pahala yang besar dan ibadah haji yang mabrur,” ujar H Khalilurrahman.
Bupati juga menghimbau kepada seluruh masyarakat muslim di Kabupaten Banjar yang mampu baik moril maupun materil, agar mendaftar untuk melaksanakan ibadah rukun Islam ke lima ini. .
Berdasarkan keterangan Kepala Kantor Kementrian Agama Kabupaten Banjar H Muslim, minat jemaah haji Kabupaten Banjar sangat besar, ini dilihat panjangnya antrian calon jemaah haji sehingga memerlukan waktu lebih dari 24 tahun untuk bisa berangkat.(MC-Kab.Banjar/ronie/wendah/asep)
