Langka dan Mahal, Disperindag Sidak Pedagang Gas 3 Kg di Pekanbaru

:


Oleh Prov. Riau, Selasa, 12 September 2017 | 09:05 WIB - Redaktur: Kusnadi - 225


Pekanbaru, InfoPublik - Di saat kelangkaan dan mahalnya harga gas elpiji 3 kg, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Pekanbaru melakukan Inspeksi Mendadak (Sidak) ke sejumlah kedai di Pekanbaru, Senin (11/9). Sidak yang dilakukan Disperindag yakni warung-warung yang menjual gas elpiji 3 kg.

Dari pantauan, petugas menyisir sejumlah toko kelontong yang berada di Jalan Ahmad Dahlan, Jalan Teratai, Jalan Tuanku Tambusai, Jalan Durian, Jalan Mangga, Jalan Rajawali dan Jalan Cendrawasih. Dari Sidak tersebut petugas menemukan sejumlah pelanggaran di lapangan.

Diantaranya, masih banyak toko barang harian yang mengecer gas bersubsidi. Padahal, sesuai aturan, gas elpiji 3 kilogram tidak boleh dijual eceran di toko atau di warung- warung. Gas melon tersebut hanya boleh dijual di pangkalan gas yang resmi. 

Tidak hanya itu, petugas juga menemukan sejumlah pengecer yang menjual gas elpiji 3 kilogram diatas Harga Eceran Tertinggi (HET).

"Iya, tadi kite menemukan pemilik warung yang mengecer gas elpiji 3 kilogram dengan harga diatas HET. Mereka rata-rata menjual diatas Rp 24 ribu. Padahal HET gas tabung 3 kilogram kan hanya Rp 18 ribu," kata Kepala Bidang (Kabid) Perdagangan Disperindag Kota Pekanbaru, Mas Irba Sulaiman.

Ditambahkan Irba, pihaknya akan menelusuri pangkalan gas elpiji yang menjual gas elpiji 3 kilogram kepada pengecer. Sejauh ini pihaknya belum bisa memastikan pangkalan mana yang menjual gas bersubsidi tersbut kepada pengecer. Padahal, sesuai aturan, pangkalan tidak dibenarkan untuk menjual kepada pemilik warung untuk dijual secara eceran.

Petugas sudah meminta keterangan sejumlah pemilik warung yang menjual gas elpiji secara eceran. Namun pihaknya belum menemukan titik terang terkait dugaan pangkalan yang menjual gas elpiji 3 kilogram kepada pengecer.

"Pemilik warung itu mengaku mendapatkan gasnya dari oknum yang menawarkan ke toko-toko dengan menggunakan keranjang. Sekarang kita sedang memburu oknum yang mengecer dengan menggunakan keranjang itu, di pangkalan mana dia membelinya," ujarnya.

Irba menyebut, Disperindag Kota Pekanbaru mengancam akan menutup pangkalan gas elpiji yang menjual gas elpiji 3 kilogram kepada pengecer. Tindakan tegas tersebut menyusul adanya temuan warung dan toko yang mengecer gas 3 kilogram dengan harga diatas Harga Eceran Tertinggi (HET).

"Kita akan tindak tegas pangkalan gas yang menjual ke pengecer. Kalau perlu kita akan tutup," tegasnya mengakhiri.(MC Riau/yan/Kus)