Jambore PKK Sulteng Lahirkan Kader Perubahan

:


Oleh MC Prov. Sulteng, Senin, 11 September 2017 | 07:37 WIB - Redaktur: R. Mustakim - 631


Palu, Infopublik – Gubernur Sulawesi Tengah diwakili oleh Mohamad Hidayat Lamakarate, selaku Sekretaris Daerah Provinsi mengharapkan agar kader tim penggerak PKK dapat menjadi agen perubahan di masyarakat.

Terutama dalam mengentaskan kemiskinan, mengurangi angka kematian ibu melahirkan serta bayi, mengatasi gizi buruk, mencegah kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), serta dapat pula melindungi keluarga dari bahaya narkoba dan terus meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan yang Maha Esa. Selain itu kader PKK dituntut pula selalu menerapkan gaya hidup sehat sebagai perwujudan 10 program PKK.

Kesemua hal tersebut disampaikan oleh Hidayat pada pembukaan Jambore Kader PKK tingkat provinsi Sulawesi Tengah di depan ratusan peserta kader PKK se Kabupaten/Kota  di Sulawesi Tengah, bertempat di halaman Pogombo Kantor Gubernur Sulawesi Tengah. 

Ia menilai kader PKK merupakan garda paling depan dalam melakukan pembinaan dan mensejahterakan keluarga, guna melanjutkan pembangunan bangsa, keluarga menjadi elemen terpenting.

“Keluarga adalah lingkungan sosial pertama dalam kehidupan manusia, sekaligus sebagai miniatur dan  pondasi awal dalam membangun masyarakat, hanya dari keluarga yang berkualitaslah akan terlahir generasi penerus yang berkarakter, yang sanggup memimpin dan melanjutkan tongkat estafet pembangunan,” terang Hidayat yang sebelumnya menjabat Asisten Gubernur. 

Ketua tim penggerak PKK Provinsi Sulawesi Tengah Zalzulmida A Djanggola, mengatakan bahwa Kader PKK memiliki tanggung jawab yang beragam dan kompleks, maka kegiatan Jambore bukan hanya kegiatan seremoni semata, akan tetapi menurutnya juga sebagai ajang evaluasi dan ajang penghargaan bagi kader relawan PKK yang selama menunaikan tugasnya selalu loyal dan secara sukarela.

“Oleh karena itu dalam kesempatan yang berbahagia ini perlu kami sampaikan bahwa Jambore ini bukan hanya kegiatan seremonial saja tetapi lebih diarahkan kepada kegiatan pembinaan dan evaluasi terhadap pelaksanaan 10 program pokok PKK di tiap kabupaten/kota,” terang Zalzulmida. 

Ia menjelaskan bahwa pada Jambore ini para kader PKK akan mendapatkan pembekalan pengetahuan gerakan optimalisasi pemanfaatan pekarangan oleh Dinas Pangan dan Hortikultura.

Selain itu juga sosialisasi tentang teknik penyuluhan bagi seorang kader PKK, kemudian ia berharap kepada para kader dapat menularkan pengetahuan yang didapat dan menerapkannya di kabupaten/kota masing-masing yang pada akhirnya ikut membantu pemerintah dalam mewujudkan Sulawesi Tengah yang maju, mandiri dan berdaya saing melalui peran keluarga di bawah naungan PKK. 

Menurut Meisyura Lawasa Pakaya selaku ketua panitia Jambore PKK tingkat provinsi Sulawesi Tengah, gelaran ini bertujuan menambah wawasan dan pengetahuan para kader PKK, guna meningkatkan kualitas kinerjanya di lapangan.

Selain itu menurutnya kegiatan ini juga bertujuan memotivasi serta memberi kesempatan berbagi pengalaman sesama kader PKK dari berbagai wilayah berbeda di Sulawesi Tengah. 

Meisyura menyampaikan bahwa kegiatan yang diikuti tak kurang dari 202 peserta ini akan berlangsung hingga 11 September mendatang. Dan berbagai kegiatan akan dilaksanakan di Hotel Gran Duta Palu.

Selain diberikan penyuluhan dan sosialisasi, rencananya akan digelar pula beberapa lomba. Diantaranya adalah lomba simulasi pola asuh anak, lomba senam Maumere, lomba merangkai buah dan sayur, lomba penyuluhan. Dan yang sudah dilaksanakan sebelumnya pada acara pembukaan adalah lomba defile atau yel-yel.