Pengurus Baru YJI Sulteng Resmi Dikukuhkan

:


Oleh MC Prov. Sulteng, Senin, 11 September 2017 | 07:17 WIB - Redaktur: R. Mustakim - 513


Palu, Infopublik - Ketua Umum Yayasan Jantung Indonesia (YJI) Syahlina Zuhai melantik serta mengukuhkan pengurus YJI Sulawesi Tengah usai melakukan senam jantung sehat, bertempat di Halaman Pogombo Kantor Gubernur Sulawesi Tengah, Jumat 8 September 2017.

Adapun susunan pengurus Yayasan Jantung Indonesia Cabang Utama Sulawesi Tengah, masa bakti 2017-2022 berdasarkan surat keputusan nomor: 10/YJI/SK/III/2017, Penasehat Gubernur Provinsi Sulteng, Zalzulmida A.I Djanggola, Murad U Nasir, dan Baharuddin.

Ketua Mohammad Hidayat, Wakil Ketua Derry B Djanggola, Ichwan, Moh Hajir Hadde, Hasan Tawil. Sekertaris Yamin L  Toana, Wakil Sekertaris Sarifa Maloho, Bendahara Afrina, Wakil Bendahara Yusmiati, serta susunan pengurus lainnya.

Dalam sambutannya, Ketua Umum YJI Syahlina Zuhai mengatakan, YJI berdiri sejak tahun 1974 dari upaya kemanusiaan dalam membantu gadis kecil bernama Dewi Sartika untuk menjalani operasi jantung. Setelah 48 tahun berlalu YJI tetap berkiprah dalam menyelamatkan masyarakat Indonesia.

“Penyakit jantung dan pembuluh darah menyebabkan lebih dari 17 juta kematian di seluruh dunia, lebih tinggi dari penyebab kematian lainnya seperti kanker maupun diabetes, oleh karena itu kesadaran masyarakat akan bahaya penyakit jantung harus terus dilaksanakan,” tegasnya

Sementara itu, Gubernur Sulawesi Tengah yang diwakili Asisten Administrasi Umum dan Organisasi, Mulyono, mengakui hidup sehat adalah dambaan kita semua dengan jasmani dan rohani yang sehat secara produktif, termasuk berkarya bagi kepentingan sesama.

“Dulu saat Yayasan Jantung Indonesia dibentuk tanggal 9 November 1981, penyakit jantung dan pembuluh darah baru menduduki urutan ke sebelas sebagai penyebab kematian di Indonesia, namun masalah penyakit Jantung kini menjadi masalah yang berkembang dan cukup kompleks,” sebutnya.

YJI harus tanggap mengantisipasinya dan bisa menyusun langkah yang strategis serta tepat untuk melakukan pencegahan, seperti penyuluhan kepada generasi muda termasuk kepada anak-anak yang sejalan dengan program kreatif sesuai zaman kini.

Selain itu, peningkatan kesadaran masyarakat akan pentingnya gaya hidup sehat, dengan melibatkan semua pihak, termasuk partisipasi perusahaan nasional maupun multinasional dalam menyalurkan dana CSR di bidang kesehatan masyarakat, khususnya kesehatan jantung.