:
Oleh MC Kab. Temanggung, Kamis, 7 September 2017 | 19:19 WIB - Redaktur: Tobari - 489
Temanggung, InfoPublik – Kodim 0706 Temanggung, Kamis (7/9), dinilai oleh tim lomba TNI Manunggal KB Kesehatan tingkat Kodam IV Diponegoro, yang berlangsung di halaman Koramil Kranggan.
Lomba bertujuan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam program Keluarga Berencana dan kesehatan, sehingga diharapkan akan terwujud keluarga bahagia sejahtera.
Tim penilai dipimpin langsung Wakil Asisten Teritorial Kodam IV Diponegoro Mayor Infantri May Artanto, didampingi Bupati Temanggung Bambang Soekarno beserta Pejabat Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (FKPD), Asisten Ekbang dan Kesra dan pejabat terkait.
Bupati Temanggung dalam sambutannya, menegaskan, bahwa Pemerintah Kabupaten Temanggung mendukung setiap upaya yang ditujukan untuk mewujudkan pengendalian pertumbuhan penduduk atau lebih dikenal dengan sebutan penurunan Total Fertilety Rate (TFR).
“Oleh karena itu upaya TNI dalam program TNI Manunggal KB Kes patut disyukuri dan didukung bersama, karena pada hakekatnya masalah tersebut adalah masalah kita semua seluruh lapisan masyarakat dan seluruh komponen bangsa”,ujarnya.
Sementara itu ketua tim penilai lomba Mayor Infantri May Artanto mengatakan, bhakti TNI Manunggal Keluarga Berencana dan kesehatan merupakan metode pembinaan teritorial dibidang sosial.
Hal itu dilakukan baik atas permintaan instansi terkait atau inisiatif sendiri yang dilakukan secara terkoordinasi. Disebutkan melalui kegiatan tersebut, diharapkan bisa membantu pemerintah di bidang Keluarga Berencana sekaligus dapat meningkatkan kemanunggalan TNI dengan rakyat.
“Berkait dengan penilaian kegiatan TNI Manunggal KB Kesehatan hendaknya dapat menjadi tolok ukur keberhasilan program KB yang dilakukan secara terpadu di Jawa Tengah,” katanya seraya menambahkan TNI khususnya Kodam IV Diponegoro mendukung sepenuhnya program KB demi terwujudnya masyarakat Jawa Tengah yang lebih sejahtera.
Dikatakan bahwa aspek penilaian meliputi komitmen Bupati dalam mendukung program KB, partisipasi aktif SKPD terkait, keaktifan PLKB dan Babinsa dalam penyuluhan KB, capaian program dan pelaksanaan layanan KB.
“Oleh karena itu, program KB menjadi urusan wajib dan harus didukung oleh semua komponen masyarakat. Dengan demikian program pembangunan tidak akan mempunyai nilai tambah manakala program KB tidak berhasil,” ujarnya. (MC TMG/Agung/Ekape/toeb)