Swasembada Pangan Lewat Cetak Sawah dan Bangunkan Lahan Tidur

:


Oleh MC Kab Agam, Rabu, 6 September 2017 | 10:10 WIB - Redaktur: Tobari - 319


Agam, InfoPublik - Tantangan peningkatan kemandirian pangan berkaitan dengan permintaan kebutuhan pangan, terutama beras, terus meningkat seiring dengan pertambahan penduduk dan peningkatan kesejahteraannya.

Pemerintah Kabupaten Agam, bekerjasama dengan TNI dan kelompok tani, berupaya mencetak sawah baru karena masih luasnya ketersediaan lahan tidur atau terlantar yang harus segera ‘dibangunkan’ dan diolah menjadi sawah.

"Pada tahun 2017, target luas tanam 76.692 hektare, luas panen 75.025 hektare dan produksi 450.150 ton," kata Kepala Bidang Prasarana Sarana Pertanian dan Penyuluhan Dinas Pertanian Agam, I Nyoman Karyawan, di Lubuk Basung, Selasa (5/9).

Mendukung hal itu, saat ini  Dinas Pertanian Agam akan mengajukan cetak sawah baru ke Kementerian Pertanian Republik Indonesia pada 2017. "Mudah-mudahan usulan itu akan direspon oleh Kementerian Pertanian pada 2018," katanya.

Program cetak sawah baru ini dalam mendukung upaya khusus (upsus) peningkatan produksi padi di Agam. Dengan program cetak sawah baru kami berharap peningkatan produksi padi tercapai nantinya, katanya,

Ia mengakui, produksi padi di Kabupaten Agam mengalami peningkatan setiap tahun. Pada 2016 sebanyak 360.523,5 ton, 2015 sebanyak 327.567 ton, 2014 sebanyak 322.621 ton dan 2013 sebanyak 306.410 ton.

Selain produksi padi, luas panen juga mengalami peningkatan. Pada 2016 sebanyak 66.151 hektare, 2015 sebanyak 60.998 hektare, 2014 sebanyak 58.511 hektare dan 2013 sebanyak 57.946 hektare.

Sementara luas tanam padi di Agam juga meningkat. Pada 2016 sebanyak 68.518 hektare, 2015 sebanyak 60.731 hektare, 2014 sebanyak 58.691 hektare dan 2013 sebanyak 57.264 hektare.

“Peningkatan produksi, luas panen dan tanam sekitar 5,30%. Pada tahun ini kita juga menargetkan peningkatan sekitar 5%,” katanya.(mcagam/toeb)