Bupati Dharmasraya: Jumlah Qurban Meningkat Tahun Ini

:


Oleh MC Kab Dharmasraya, Selasa, 5 September 2017 | 08:02 WIB - Redaktur: Kusnadi - 456


Dharmasraya, InfoPublik – Bupati Dharmasraya Sutan Riska Tuanku Kerajaan, SE mengapresiasi dan berterima kasih kepada seluruh masyarakat Dharmasraya termasuk para Aparatur Sipil Negara (ASN) yang telah berqurban pada tahun ini.

Pernyataan itu disampaikannya di saat apel gabungan ASN di halaman kantor Bupati Dharmasraya, Pulau Punjung, Senin (4/9).

Ia menjelaskan, pelaksanaan qurban tahun ini mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya. Pada 2016, jumlah qurban berada pada kisaran 900-an ekor. Alhamdulillah tahun ini meningkat menjadi 1.100 ekor lebih, dan 22 ekor di antaranya berasal dari Pemkab. Dharmasraya.

Pada kesempatan itu, Bupati Sutan Riska juga mengimbau ASN yang belum berqurban tahun ini, agar membuat sistem arisan qurban seperti yang dilakukan oleh masyarakat Nagari. Sistem arisan qurban masyarakat Nagari perlu dicontoh oleh ASN, karena dengan sistem ini tidak terasa berat membayarnya.

Hal ini menandakan semakin tingginya kesadaran masyarakat Dharmasraya untuk menjalankan syiar agama Islam, terutama dalam ibadah qurban. Selain itu, semoga ini juga sebagai gambaran semakin membaik perekonomian masyarakat Dharmasraya, imbuhnya.

Menurut Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Dharmasraya, Darisman, S.Si, MM melalui Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan, Dodi Sandra Syam, S.Pt, MP, kenaikan jumlah qurban tahun ini mencapai sekitar 30%, dari 951 ekor pada 2016, menjadi 1189 ekor pada 2017.

Lebih lanjut, Dodi menjelaskan,  rincian hewan qurban meliputi 985 ekor sapi, 38 kerban dan 166 ekor kambing. Jumlah qurban tertinggi berada pada wilayah Kecamatan Pulau Punjung, 218 ekor sapi dan kerbau serta 15 ekor kambing.

Selanjutnya, Kecamatan Sitiung berada pada urutan kedua, dengan jumlah hewan qurban192 ekor sapi dan kerbau serta 58 ekor kambing. Sedangkan urutan ketiga berada pada kecamatan Koto Baru dengan 167 ekor sapi dan kerbau serta 6 ekor kambing.

Ketika dikonfirmasi kemungkinan adanya hewan qurban yang tidak layak, Dodi menerangkan, semua hewan qurban yang telah diperiksa oleh tim medis Dinas Pertanian dinyatakan layak dan memenuhi persyaratan qurban, antara lain cukup umur dua tahun dan tidak cacat alias sehat.

Hal ini membuktikan, penyuluhan yang telah dilaksanakan kepada para peternak berdampak positif, sehingga sapi yang dipilih untuk hewan qurban benar-benar higieness, sambung Dodi.(McDharmasraya/Kus)