Sunah Rasul, Berdakwah Melalui Bisnis

:


Oleh Gusti Andry, Jumat, 1 September 2017 | 07:52 WIB - Redaktur: Gusti Andry - 597


Jakarta, InfoPublik-Islam berkembang di masa Rasulullah karena peran Siti Khadijah yang bersama Rasulullah berdakwah melalui kegiatan bisnis. 

"Keluarga Nabi perlu dicontoh, semua dimulai oleh kegiatan ekonomi umat Islam. Inilah Sunah Rasul, berbisnis," demikian khutbah Idul Adha 1438 H/2017 M, Jumat (1/9), yang disampaikan Jimly Asshiddiqie, mantan Ketua Mahkamah Konstitusi, di lapangan Masjid Al Azhar. 

Khatib mengingatkan jangan biarkan adanya ketimpangan antargolongan penduduk yang justru membahayakan harmoni dalam kehidupan bersama.

Demikian "Hanya dengan keseimbangan antar segenap unsur dalam kehidupan kebangsaan kita yang majemuk ini, bangsa kita benar-benar dapat bersatu, hidup rukun, dan bersinergi untuk kemajuan di masa depan," katanya.

Dijelaskan, siapa yang menguasai ekonomi, merekalah yang lebih menentukan dalam proses-proses pengambilan keputusan dalam sistem demokrasi. Gejala seperti inilah yang mengantarkan seorang Donald Trump menjadi Presiden AS. 

"Oleh karena itu, agenda peradaban Islam dan pembangunan bangsa Indonesia tidak boleh lagi hanya mengandalkan kuantitas, tetapi juga kualitas sumber daya manusia dalam menguasai ilmu pengetahuan, kualitas iman dan taqwa, serta penguasaan sumber ekonomi secara seimbang," paparnya.

Khatib mengajak umat introspeksi terkait kurangnya perhatian Umat Islam, da'i dan muballigh, tokoh pemimpin umat, akan pentingnya dunia usaha. "Kegiatan usaha merupakan bagian dari aktivitas hidup, jangan diabaikan dan dipandang enteng oleh Umat Islam," jelas Jimly.

Ditambahkan, umat harus belajar dari sejarah majunya peradaban Islam di masa lalu. Antara lain, pedagang Arab menyebarkan Islam ke seluruh dunia dengan dukungan pedagang Persia. Kemudian, para pedagang bangsa Swahili menjadikan Afrika sebagai benua Islam sampai Spanyol. Para pedagang Turki menerobos sampai ke kawasan Eropa Timur.

"Di bidang politik, dunia usaha, pendidikan, apa saja yang kita kerjakan, hendaklah diniatkan untuk dakwah," tandas Jimly.