Tim Intai Ampibi II Marinir Gelar Latihan

:


Oleh MC Kota Batam, Jumat, 1 September 2017 | 12:26 WIB - Redaktur: Tobari - 310


Batam, InfoPublik -  Hanya butuh waktu 15 menit, Tim Intai Ampibi (Taipi) II Korps Marinir mampu menaklukkan dan melumpuhkan musuh dari target perencanaan dan pengendalian operasi penyeludupan senjata, di gedung Pantai Mirota, Galang, Batam, Rabu (30/8).

Aksi penyelematan singkat ini, digambarkan dalam kegiatan stimulasi fungsi Batalyon intai ampibi II korps marinir dengan melibatkan 53 prajurit yang akan berbagi tugas untuk melumpuhkan para musuhnya.

Dalam skenario melumpuhkan musuhnya, tim intai ampibi II mendapat materi tugas atau disebut full mission propile (FMP) bahwasannya akan ada penyeludupan senjata masuk ke Batam melalui Galang. Dalam medan perang itu, tim ampibi II pun membentuk tiga tim yakni tim alfa (terjun tempur), bravo (penyerang), dan carlie (bantuan).

Dalam skenarionya, tim intai ampibi II itu mengetahui jika ada 3 orang musuh target operasi yang akan pengendalian senjata di dalam gedung tersebut. Setelah mengetahui adanya musuh, sedikitnya 7 orang tim alfa atau terjun tempur turun dari pesawat tempur Cassa setinggi 5.000 kaki. 

Sementara, tim bravo langsung bersiap-siap untuk bergerak dan menyerang ke gedung, sedangkan tim carlie (bantuan) yang menggunakan searider bersiap ditepi pantai untuk membasmi bila keluar dari dalam gedung. 

Selanjutnya, 3 unit perahu karet menyisir bibir pantai. Dalam hitungan menit, tim intai ampibi dengan musuh terjadi tembak menembak serta meledakkan bom (TNT). Sesaat itu 3 orang musuh merupakan target operasi pengendalian penyeludupan senjata tersebut berhasil dilumpuhkan.

Latihan fungsi Batalyon Intai ampibi II marinir disaksikan langsung oleh Komandan Korps Marinir (Dankomar) dan Komandan Pasmar II serta pejabat tinggi marinir. Komandan Intai Ampibi II Koprs Marinir, Letkol Mar Rino Rianto mengatakan latihan ini sengaja dirancang untuk melumpuhkan target operasi perencanaan penyeludupan senjata. 

Latihan ini sengaja dibuat skenarionya penyerangan pengendalian perencanaan penyeludupan senjata. Maka dari itu, dalam latihan ini sudah dibentuk 3 tim, yakni tim alfa, bravo dan carlie.

“Sedangkan yang diserang ada tiga orang target operasi disalah satu gedung. Dalam 15 menit, tim intai ampibi II berhasil melumpuhkan musuh dari gedung tersebut," ujarnya Letkol Mar Rino, di lokasi.

Sementara itu, Komandan Korps Marinir (Dankomar), Mayjend TNI Bambang Sus yang didampingi oleh Komandan Pasmar II Marinir, Brigjend TNI Nur Alamsyah bangga dengan prajuritnya, mengaku bangga prajuritnya sangat profesional untuk berperang menerjang sasarannya. 

Bambang Sus juga menuturkan, Indonesia negara kepulauan terbesar di dunia dan negara banyak pulau. Dimana seluruh wilayah Indonesia harus butuh pengamanan laut. Disamping itu juga keberadaan kita dituntut bisa mengamankan daerah kelautan.

Oleh karna itu, kemampuan para prajurit pun harus ikut diasah terus menerus agar lebih tajam untuk pengamanan selanjutnya. Kemudian, latihan ini pun rutin dilakukan per triwulan untuk meningkatkan kemampuan para prajurit, pada khususnya tim intai ampibi II marinir.

Disampaikan dia lagi, latihan ini bukan hanya didaerah Jawa sana. Akan tetapi seluruh wilayah apalagi daerah yang termasuk rawan dan ancaman lainnya. (HK/toeb)