Kemlu Luncurkan Program Hasco untuk Myanmar

:


Oleh Juli, Kamis, 31 Agustus 2017 | 18:31 WIB - Redaktur: Juli - 507


Jakarta, InfoPublik -  Menteri Luar Negeri Republik Indonesia Retno Marsudi meluncurkan Program Humanitarian Assistance For Sustainable Community (HASCO) untuk Myanmar, di Gedung Pancasila, Kemlu, Jakarta, Kamis (31/8).

HASCO yang diprakarsai oleh Aliansi Kemanusiaan Indonesia untuk Myanmar (AKIM) ini bertujuan untuk memberikan bantuan bagi rakyat Myanmar di bidang peningkatan kapasitas, pengiriman tenaga ahli, livelihood, dan pemulihan.

Peluncuran program dihadiri oleh sejumlah perwakilan asing, perwakilan organisasi internasional di Jakarta, serta organisasi sosial kemasyarakatan yang ada di Indonesia, termasuk Rumah Zakat.

“Kami perwakilan pemerintah Republik Indonesia menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada AKIM. Saya kira tidak banyak Negara yang dapat melakukan sinergi yang sangat kuat, antara Pemerintah dan LSM kemanusiaan untuk suatu tujuan membantu situasi kemanusiaan dalam hal ini Myanmar,” ungkap Menlu RI dalam sambutannya.

Oleh karena itu menurutnya, kita bisa berbesar hati mengatakan: this is Indonesia. Indonesia yang maju, yang peduli terhadap situasi kemanusiaan dan peduli melakukan kerja sama secara konstruktif.

Dalam sambutannya, Menlu RI juga menyampaikan komitmen Indonesia untuk membantu pemerintah Myanmar dalam membangun Negara Bagian Rakhine, dalam proses reformasi dan rekonsiliasi termasuk penguatan demokrastisasi.

Indonesia mendorong pemerintah Myanmar dapat segera memulihkan stabilitas keamanan di Rakhine pasca serangan 25 Agustus yang lalu.

“Kita mengharapkan pemerintah Myanmar dapat memberikan perlindungan kepada semua orang yang berada di Rakhine termasuk komunitas Islam dan akses kemanusiaan,“ jelas Menlu RI.

Dalam acara ini juga dilakukan penandatanganan komitmen dari 11 NGO yang merupakan anggota AKIM termasuk Rumah Zakat turut berkomitmen mendukung program HASCO untuk Myanmar. 

“Para pengungsi Myanmar tidak hanya butuh bantuan logistik, tapi juga dukungan politik. Bersama Kementerian Luar Negeri insyaAllah upaya diplomasi menjadi lebih mudah Semoga Allah memudahkan kita dalam membantu dan memulihkan Myanmar,” tutur CEO Rumah Zakat Nur Efendi.