Pembangunan KA Bandara Solo Diinstruksikan Rampung Sesuai Jadwal

:


Oleh Dian Thenniarti, Jumat, 25 Agustus 2017 | 15:46 WIB - Redaktur: Juli - 431


Jakarta, InfoPublik - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menginstruksikan penyelesaian pembangunan proyek kereta api Bandara Solo harus sesuai rencana, yakni November 2018. 

"Solo sebagai destinasi wisata dan termasuk dalam proyek strategis nasional yang dipantau Bapak Presiden dan Wakil Presiden dalam Sidang Kabinet. Oleh karenanya kita ingin target yang sudah ditetapkan tidak geser-geser, yaitu pembebasan tanah selesai November 2017, proyeknya (KA Bandara) semua selesai November 2018," tegas Menhub, Jumat (25/8).

Menhub ingin proyek KA Bandara Solo ini cepat diselesaikan dengan baik dan dapat menjadi contoh untuk proyek lainnya.

"Saya ingin ini dipercepat supaya bisa jadi contoh yang lain, seperti terminal (Tirtonadi) bisa jadi contoh yang lain. Jadi cepat, bagus dan murah. Saya apresiasi teman-teman di sini sudah bekerja baik. Catatan saya harus lebih baik lagi terutama administrasinya," ujar Menhub.

Lebih lanjut dijelaskan Menhub, saat ini proyek KA Bandara Solo dalam tahap pembebasan lahan dan akan dilakukan sosialisasi kepada masyarakat sekitar proyek pada tanggal 4 hingga 8 September 2017.

"Saat ini sedang dilakukan negosiasi dengan Angkatan Udara, Kementerian PUPR, jadi tinggal administrasi diselesaikan. Kalau dengan masyarakat nanti ada sosialisasi pada 4 sampai 8 September. Kalau sudah sosialisasi akan cepat selesai," ujar Menhub.

Menurut Budi, terkait dana, hal itu sudah disiapkan, baik pembebasan tanah maupun bangunan. "Untuk pembebasan tanah saya mengerti Pak wali kota punya cara yang jitu untuk melakukan pembebasan tanah dengan baik dan cepat," kata Menhub.

Terkait uang pembebasan lahan, Menhub meminta wali kota Solo untuk mengarahkan masyarakat untuk membeli rumah kembali dan tidak digunakan untuk konsumtif.

Menurut Menhub, KA Bandara Solo akan mempermudah akses masyarakat yang akan berangkat ataupun pulang dari Bandara Solo ke Klaten, Prambanan maupun Madiun.

"Nanti bayangkan orang dari Klaten, Prambanan naik kereta dari rumah langsung sampai Bandara (Solo), kan enak. Sebaliknya yang dari Madiun juga bisa langsung karena sekarang ini orang Madiun susah kalau mau ke Bandara dan waktu tempuhnya 3 jam dengan kendaraan," ujar Menhub.

Menhub berharap dengan kehadiran KA Bandara Solo akan menambah pertumbuhan jumlah penumpang karena dapat menjangkau area di sekitar Solo.

"Saat ini pertumbuhan penumpang di Solo paling besar jumlahnya. 1 tahun lalu sekitar 1,4 juta penumpang, saat ini sudah mendekati 2,4 juta penumpang. Kalau catchment (jangkauan) area bertambah, penumpangnya juga bertambah. Kita harapkan bisa sama dengan Yogya yaitu sekitar 8 hingga 10 juta penumpang," tutupnya.