IMMS 2017 dibuka, Bahas Berbagai Persoalan Keamanan Maritim Dunia

:


Oleh Yudi Rahmat, Jumat, 25 Agustus 2017 | 09:29 WIB - Redaktur: Gusti Andry - 408


Jakarta, InfoPublik - TNI Angkatan Laut menggelar 3rd International Maritime Security Symposium 2017 (IMSS 2017) untuk membahas berbagai persoalan keamanan maritime dunia, Kegiatan ini dihadiri para pemimpin Angkatan Laut dari 43 negara di dunia yang berlangsung 24-25 Agustus 2017 di Hotel Inaya Putri, Bali.

Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Ade Supandi, membuka secara resmi IMSS 2017, Kamis(24/8). Dalam kegiatan ini hadir Menkopolhukam RI Jenderal (purn) TNI Wiranto sebagai keynote speech. 

Kasal Ade, Kegiatan simposium internasional ini digelar dalam rangka membangun kerja sama di dalam penanggulangan keamanan maritim tingkat regional maupun internasional, dan ini juga berkaitan dengan program yang dicanangkan Presiden Indonesia Joko Widodo yakni menjadikan Indonesia sebagai poros maritim dunia, karena pada dasarnya membangun Indonesia sebagai poros maritim dunia tidak terlepas dari suatu kondisi keamanan maritim di tingkat nasional maupun regional yang bisa memberikan sumbangan terhadap pembangunan nasional.

Kasal mengatakan bahwa kegiatan simposium TNI Angkatan Laut ini memiliki moto "Bukan Hanya Sekedar Simposium Saja, Namun Juga Sekaligus Sebagai Sarana Mempromosikan Keindahan Alam Dan Keragaman Budaya serta mengangkat tema “Maritime Cooperation For Good Order At Sea”.

“Kami telah melihat berbagai isu keamanan maritim tersebut terjadi karena timbulnya kekuatan maritim yang baru, pencarian ladang minyak, banyaknya wilayah yang di perselisihkan, kejahatan dilautan, perusakan lingkungan maritim, terorisme dan pembajakan,” tegas Kasal.

IMSS 2017 ini diikuti oleh delegasi yang dipimpin Perwira Tinggi Angkatan Laut 43 negara di dunia, 11 (sebelas) negara dipimpin oleh Kepala Stafnya yaitu Indonesia selaku tuan rumah, Timor Leste, Portugal, Myanmar, Kamboja, Bangladesh, Iran, Australia, Nigeria, Arab Saudi, dan Filipina. Sedangkan 33 delegasi Angkatan Laut negara-negara lainnya dipimpin oleh perwakilan Perwira Tingginya, yaitu Singapura, Malaysia, China, Jepang, Thailand, Jerman, Inggris, Perancis, Kanada, Brazilia, Brunai Darussalam, Turki, India, Korea Utara, Korea Selatan, Mauritius, Papua Nugini, Italy, Pakistan, Laos, Oman, Swedia, Meksiko, Seychelles, Afrika Selatan, Selandia Baru, Rusia, Srilanka, Vietnam, Netherlands, serta tidak ketinggalan negara adidaya Amerika Serikat.

Kegiatan yang diikuti sekitar 350 peserta, juga dihadiri jajaran Atase Pertahanan (Athan) negara-negara asing di Indonesia, Komunitas Maritim Internasional, termasuk unsur-unsur kemaritiman dalam negeri antara lain Polri, Bakamla, dan pengamat kemaritiman.

Selain kegiatan simposium, sejumlah Kasal negara-negara asing dan beberapa pemimpin delegasi mengadakan pertemuan bilateral meeting dengan Kasal. Sedangkan para istri-istri delegasi dipimpin oleh Ny Endah Ade Supandi mengadakan kunjungan ke beberapa tempat di Bali seperti Sanggar Tari Barong, dan Pasar seni Krisna untuk mengenalkan budaya dan produk serta hasil kerajinan lokal Indonesia.