Inaportnet Diluncurkan di Pelabuhan Tanjung Emas

:


Oleh Dian Thenniarti, Selasa, 22 Agustus 2017 | 14:49 WIB - Redaktur: Gusti Andry - 502


Jakarta, InfoPublik - Peluncuran pemanfaatan sistem informasi berbasis jaringan teknologi informasi, yang diberi nama Inaportnet, resmi dilakukan Kementerian Perhubungan cq Direktorat Jenderal Perhubungan Laut di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, Selasa (22/8).

Peluncuran Inaportnet di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang dilakukan Sekretaris Jenderal Kementerian Perhubungan, Sugihardjo yang didampingi Direktur Lalulintas dan Angkutan Laut, Bay M Hasani. "Pelabuhan yang lancar akan ikut membantu menciptakan iklim ekonomi yang baik. Namun sebaliknya, bila pelayanan pelabuhan terhambat, dapat dipastikan pertumbuhan ekonomi akan terganggu dampak kurang lancarnya distribusi," ujar Sugihardjo. 

Oleh karena itu, diperlukan adanya sinergi operasional yang efektif antara regulator dan operator pelabuhan. Pengguna jasa kepelabuhanan harus mendapatkan kemudahan, transparansi, dan kecepatan, baik dalam mengurus perizinan ataupun mengajukan permohonan pelayanan pelabuhan. 

Atas dasar itu, Kementerian Perhubungan menggandeng seluruh pemangku kepentingan terkait untuk membangun Inaportnet. Sistem informasi Inaportnet ini telah dikembangkan secara komprehensif untuk melayani berbagai macam aktivitas di pelabuhan.

"Dengan implementasi Inaportnet, aktivitas kapal mulai dari permohonan kedatangan kapal, kapal masuk, kegiatan bongkar muat, hingga kapal keluar meninggalkan pelabuhan dapat dilakukan secara online," kata Sugihardjo.

Lebih lanjut Sugihardjo menjabarkan, administrasi penerbitan dan pelaporan Surat Pemberitahuan Kedatangan Kapal (PKK), Surat Persetujuan Kapal Masuk (SPKM), Pemberitahuan Rencana Kegiatan Bongkar Muat (PRKBM), Perencanaan dan Penetapan Penyandaran Kapal (PPPK), Laporan Pemberitahuan Pemasukan/Pengeluaran Barang (LAB), Pemberitahuan Kapal Keluar (LK3), serta Surat Persetujuan Berlayar (SPB), akan dilaksanakan secara online melalui Inaportnet.

Sementara itu, Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut, Bay M Hasani mengemukakan, dengan penerapan Inaportnet ini, proses integrasi seluruh stakeholder seperti SIMLALA, pendaftaran kapal, dan sertifikat pelaut bisa lebih dimudahkan. Sistem ini juga meningkatkan  pelayanan kapal di pelabuhan, sehingga berjalan cepat, terpercaya, transparan, dan standar serta biaya yang minimal sehingga dapat meningkatkan daya saing pelabuhan di Indonesia. 

Selain itu, hasil evaluasi pemanfaatan sistem dapat menghemat waktu dan biaya disamping juga meningkatkan tertib administrasi pelaksanaan pelayanan kapal di pelabuhan.

Sebagai informasi tambahan, saat ini aplikasi Inaportnet sudah diterapkan sepenuhnya di Pelabuhan Makassar, Belawan, Tanjung Perak, Tanjung Priok, dan Pelabuhan Bitung. 

Selain implementasi di Pelabuhan Tanjung Emas yang baru saja diresmikan ini, pelabuhan lainnya yang ditargetkan untuk segera memanfaatkan Inaportnet antara lain Pelabuhan Teluk Bayur, Ambon, Banjarmasin, Balikpapan, Panjang, Pontianak, Palembang, Sorong, Dumai dan Banten.