Panja Kesehatan Haji DPR RI Tinjau Asrama Haji Aceh

:


Oleh Media Center Aceh, Selasa, 22 Agustus 2017 | 06:30 WIB - Redaktur: R. Mustakim - 329


Banda Aceh, Infopublik - Wakil Gubernur Aceh Nova Iriansyah menyambut kedatangan rombongan Panitia Kerja Kesehatan Haji, Komisi IX Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia, di Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda, Blang Bintang, Senin (21/8/2017).

Rombongan Panja Kesehatan Haji Komisi IX DPR RI dipimpin langsung oleh Ketua Komisi IX DPR RI, Dede Yusuf Macan Effendi, didampingi Direktur Kepatuhan, Hukum dan Hubungan Antar Lembaga Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Pusat dan Dewan Pengawas BPJS Kesehatan.

Dari bandara, Panja Kesehatan Haji Komisi IX DPR RI langsung menuju ke Asrama Haji Aceh untuk berdialog dengan seluruh pemangku kebijakan terkait untuk memantau pelayanan kesehatan para calon jama’ah haji di embarkasi Aceh.

Dede Yusuf mengungkapkan, selain Aceh, Panja Kesehatan Haji Komisi IX DPR RI juga akan meninjau embarkasi Makassar dan Surabaya. Kunjungan dilakukan karena ketiga daerah ini memiliki jumlah pemberangkatan haji yang besar dan lamanya daftar tunggu.

Bus Tanpa Toilet

Dalam pertemuan tersebut juga terungkap bahwa sarana bus penjemputan jama’ah calon haji yang hendak berangkat dan jamaah haji yang sudah pulang ke Tanah Air, tidak dilengkapi dengan toilet. Dengan waktu tunggu di dalam bus mencapai hingga 2 jam, maka menahan buang air akan berpengaruh bagi kesehatan.

Karena bus penjemputan jama’ah merupakan tanggungjawab Garuda Indonesia, maka Dede berjanji akan menegur manajemen Garuda.

“Baik, nanti tolong diingatkan untuk membuat hasil temuan kepada tim pengawas haji, karena di dalamnya ada juga Komisi V DPR RI untuk menegur Garuda Indonesia yang menyediakan bus-bus tanpa toilet, karena alokasi anggaran transportasi ini cukup besar.”

Dede mengungkapkan pelayanan kesehatan bagi jama'ah haji masih dilakukan ditenda-tenda. Oleh karena itu Pemerintah Indonesia sempat mengusulkan untuk membangun rumah sakit untuk memudahkan memberikan pelayanan kesehatan kepada jama'ah haji.

"Kebijakan Kerajaan Arab Saudi tidak mengizinkan negara lain membangun Rumah Sakit di Arab Saudi. Hal yang memungkinkan dilakukan adalah menjalin kerjasama dengan rumah sakit setempat. Nah, inilah yang sedang kita jajaki. Kita berharap pelayanan kesehatan jama'ah haji Indonesia akan lebih baik di masa mendatang," ujar Dede Yusuf.

Pemerintah Aceh akan Benahi Asrama Haji

Sementara itu, Wakil Gubernur Aceh mengungkapkan, saat ini Pemerintah Aceh sedang mencari skema untuk memperbaiki asrama haji, karena kondisi asrama haji yang sudah tua. Selain itu pembangunan gedung baru juga terkesan tidak terintegrasi dengan baik.

Saat ini pemerintah Aceh juga sedang mencari skema untuk memperbaiki Asrama Haji, terus terang secara kasat mata Asrama Haji kita sudah tidak layak lagi karena sudah terlalu lama. Kemudian penambahan sarana dan prasarana tidak terintegrasi dengan baik perencanaan dan perancangannya. Sehingga kurang ideal bagi asrama haji modern. Saya juga tidak tahu apakah ini murni dana dari Kemenag atau bisa dari APBA atau nanti bisa di kombinasi. Nanti kita akan menggelar pertemuan lebih lanjut dengan pihak terkait.

Sementara itu, terkait bus angkutan jama’ah haji, Wagub berjanji akan menggelar pertemuan dengan pihak terkait, yaitu Kemenag, Kemenhub dan Garuda untuk menyediakan angkutan yang mewah kepada para jama’ah haji.

“Nanti teknisnya akan kita tindaklanjuti, mungkin kita bisa menyediakan angkutan yang mewah untuk para jama’ah haji. Dan, jika tidak sedang musim haji, kendaraan tersebut bisa kita komersilkan untuk angkutan pariwisata premium. Tapi nanti skemanya kita akan bicarakan lebih lanjut,” kata Wagub.

Usai menggelar pertemuan, rombongan Panja Kesehatan Haji Komisi IX DPR RI juga melakukan peninjauan ke kamar para calon jama’ah haji di Asrama Haji. Selanjutnya, rombongan meninjau restoran dan dapur serta meninjau sarana kesehatan para jama’ah haji.

Dede Yusuf mengaku puas dan dengan penyelenggaraan pelayanan bagi para caalon jama’ah haji di embarkasi Aceh. “Bagus, kamarnya bagus, restorannya mirip restoran minang, dapurnya juga bersih. Secara keseluruhan cukup nyaman,” ujar Dede singkat.

Dede juga sempat berbincang dan menanyakan langsung kepada beberapa calon jama’ah haji yang ditemui, terkait dengan berbagai pelayanan yang diberikan oleh pihak asrama haji. “Alhamdulillah, semuanya pelayanannya bagus pak,” kata salah seorang jama’ah haji kepada Ketua Komisi IX itu.

Sementara itu, salah seorang jama’ah haji asal Aceh Tengah menyampaikan bahwa pelayanan jama’ah haji sudah cukup baik. Jamaah tersebut juga mengaku setuju jika dana haji digunakan untuk pembangunan infrastruktur.

“Saya pribadi setuju jika dana haji digunakan untuk pembangunan infrastruktur. Namun jangan lupakan infrastruktur haji,” ujarnya singkat.(MC Aceh/rl.humas)