Djarot Sampaikan Alasan Larangan Motor Masuk Kawasan Rasuna Said

:


Oleh G. Suranto, Senin, 21 Agustus 2017 | 14:59 WIB - Redaktur: Juli - 312


Jakarta, InfoPublik - Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat menyampaikan alasan soal perluasan pelarangan motor masuk ke kawasan Jalan Rasuna Said dan Jalan Jenderal Sudirman.

Salah satu alasannya menurut Djarot, untuk mengurangi kemacetan, dan pengendara berpindah menggunakan transportasi umum.

“Larangan motor diperluas agar nggak macet.  Kalau ingin nggak macet supaya naik kendaraan umum,”  kata Djarot di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (21/8).

Menurutnya, perluasan pelarangan motor tersebut bukan merupakan diskriminasi, karena pihaknya juga memperluas area ganjil genap. “Sekarang ini perkembangan paling banyak motor. Mobil juga kita batasi melalui ganjil-genap. Larangan motor diperluas, tapi ganjil genap juga diperluas, sama saja,” paparnya.

Dirinya berharap, masyarakat sabar menanti evaluasi larangan motor pada bulan September mendatang. “Kebijakan kami supaya mereka terbiasa naik transportasi umum, dan trotoar tidak digunakan untuk motor,” ujarnya.

Ia menambahkan, akan terus membangun MRT dan LRT. Dirinya berharap pembangunan flyover dan underpass selesai pada tahun ini. “Kami lagi gencar sekali untuk membangun fasilitas transportasi publik. Saya pastikan 2017 fly over dan underpass itu sudah selesai semua,” ungkapnya.

Uji coba pelarangan motor akan dilaksanakan pada 12 September 2017. Jalur yang akan diberlakukan larangan motor tersebut adalah Patung Kuda, Monas hingga Bundaran Senayan. Kemudian Pemprov DKI juga berencana memperluas ke Jalan HR Rasuna Said, Kuningan.