Kemenpar Catat Kenaikan Wisman 15,18 Persen di Semester I 2017

:


Oleh Untung S, Senin, 21 Agustus 2017 | 15:15 WIB - Redaktur: Juli - 221


Palembang, InfoPublik - Kementerian Pariwisata (Kemenpar) memastikan kunjungan Wisatawan Mancanegara (Wisman) pada semester I Januari-Juni 2017 naik 15,18 persen dibandingkan periode yang sama pada 2016.

Hal ini disampaikan Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Mancanegara (Deputi BP3M) Kemenpar I Gde Pitana saat membuka acara sosialisasi pemasaran pariwisata mancanegara kepada wartawan, untuk menjelaskan program seputar aktivitas marketing dalam rangka pencapaian target kunjungan 15 juta Wisman pada tahun ini. Acara berlangsung di Hotel Novotel Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel), Senin (21/8). 

I Gde Pitana yang didampingi Sekretaris Deputi BP3M Ni Wayan Giri Adnyani dan Asdep Pengembangan Pasar Asia Pasifik Vinsensius Jemadu, pada kesempatan itu menjelaskan poin-poin penting seputar aktivitas marketing dan optimisme melalui serentetan program yang telah, sedang dan akan dilakukan selama 2017. 

I Gde Pitana mengatakan, proyeksi  wisman tahun  ini adalah 15 juta  atau harus menaikkan 3 juta dari capaian tahun 2016 sebesar 12 juta. Pertanyaannya, seberapa optimis Kemenpar menyongsong target spektakuler dengan kenaikan kumulatif 25 persen.

“Untuk mencapai target tersebut strategi pemasaran dan promosi pariwisata terus digencarkan. Untuk marketing strategi menggunakan pendekatan DOT (Destination, Origin, dan Timeline), strategi promosi dengan BAS (Branding, Advertising, dan Selling), strategi media dengan pendekatan POSE (Paid, Owned, Social Media, dan Endorser) terutama pada pasar utama di antaranya berpartisipasi pada event pameran pariwisata internasional untuk mempromosikan Wonderful Indonesia,” kata Pitana.

Menurut I Gde Pitana, Menpar Arief Yahya sudah menetapkan target kunjungan wisman sebesar 15 juta, dengan asumsi perolehan devisa sebesar USD14,9 miliar di 2017. Ini akan meningkat menjadi 20 juta wisman dan menghasilkan devisa sebesar Rp280 triliun pada 2019. 

I Gde Pitana menjelaskan, strategi pemasaran dengan pendekatan DOT itu akan difokuskan  pada 10 Bali Baru yang 3A-nya sudah siap, Akses, Amenitas, Akses. Diantaranya Great Jakarta; Great Bali; Great Kepri; Joglosemar  (Yogyakarta,Solo, dan Semarang);  Bunaken - Wakatobi Raja Ampat, Medan, Lombok, Makassar, Bandung, dan Banyuwangi. 

Target pasar utama adalah; Tiongkok, Singapura, Malaysia, Australia, dan Jepang. Kelima negara ini merupakan kontributor wisman terbesar bagi Indonesia. Dalam enam bulan pertama Januari sampai Juni tahun ini, ditargetkan 6,6 juta wisman dengan kontribusi terbesar dari 5 negara ini sebagai pasar utama.

Target tersebut berhasil dicapai dengan kunjungan wisman Tiongkok pada semester I 2017 ini, dengan data terakhir sebesar 996.968 melebihi target 960.000. Terjadi peningkatan signifikan sebesar 45.53 persen dari capaian 685.075 pada semester I 2016. 

“Kami dengan bangga menyampaikan Update Data Kunjungan Wisman 2017. Jumlah Kunjungan Wisman periode Januari-Juni 2017 sebesar 6.478.069 orang," kata Pitana.

Angka tersebut menunjukkan terjadi pertumbuhan 15.18 persen dibanding periode yang sama pada 2016. Dari data yang kami ambil dan kami olah bekerja sama dengan BPS dan Ditjen Imigrasi, 5.620.115 orang masuk melalui 19 pintu utama sedangkan 857,954 orang masuk melalui pintu lainnya.