Kolosal Sumpah Palapa Meriahkan Penurunan Bendera HUT ke-72 RI

:


Oleh MC Provinsi Jawa Timur, Jumat, 18 Agustus 2017 | 08:47 WIB - Redaktur: Tobari - 664


Surabaya, InfoPublik - Pagelaran drama tari kolosal Sumpah Palapa ikut memeriahkan upacara penurunan Bendera HUT ke-72 Kemerdekaan Republik Indonesia, yang berlangsung di halaman Gedung Negara Grahadi Surabaya, Kamis (17/8) sore. 

Drama tari ini mengisahkan Mahapatih Gajah Mada yang bersumpah untuk menyatukan nusantara. Kisah ini diawali dari pemberontakan Sadeng yang ingin memisahkan diri dari Majapahit. Tetapi seorang Bekel yang bernama Gajah Mada berhasil menumpasnya.

Sepulang dari penaklukan, Gajah Mada kembali ke Majapahit untuk menunjukkan Pasukan Bhayangkara Majapahit yang kuat dan tangguh. Dari situ, kemudian Sang Ratu Tribuana Tunggadewi mengangkatnya sebagai Senopati. 

Beberapa Punggawa Raja menunjukkan sikap protes atas Sumpah Gajah Mada yang dianggapnya sangat tidak mungkin diwujudkan. Namun, Gajah Mada tetap bertekad untuk menyatukan nusantara.

Semangat itulah yang menjiwai bangsa Indonesia untuk terus mempertahankan dan menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Drama tari kolosal iitu didukung oleh 150 penari dan pemusik dari civitas akademika Sekolah Tinggi Kesenian Wilwatikta Surabaya. 

Rangkaian HUT ke-72 Kemerdekaan RI, dilanjutkan dengan pertunjukan drama kolosal bertema Pertempuran 10 November di Surabaya yang berakhir dengan tewasnya Jenderal Mallaby. Drama ini terselenggara atas kerjasama TNI/Polri, Sekolah Tinggi Kesenian Wilwatikta Surabaya, siswa SMA, dan para seniman, yang disutradari oleh Taufik Monyong. 

Usai drama tari kolosal sumpah Palapa dan Pertempuran 10 November, dilanjutkan dengan upacara penurunan bendera dengan inspektur upacara Gubernur Jawa Timur H Soekarwo. (MC Diskominfo Prov Jatim/non-ris/toeb)